3 Klub Tolak Liga 1 2020 Berjalan, Ketum PSSI Buka Suara

Bolanusantara.com - PSSI buka suara perihal adanya klub Liga 1 yang menolak kompetisi kembali berjalan. Tak hanya satu klub, kurang lebih telah ada tiga klub yang menolak Liga 1 2020 kembali berjalan.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku sedang menghubungi klub-klub yang menolak Liga 1 2020 kembali dilanjutkan. Ketiga klub yang menolak Liga 1 2020 sejauh ini adalah Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Barito Putera.
"Ya namanya ada saja kan situasi. Pelan-pelan ini kan masih ada tiga bulan lagi kami akan berkomunikasi agar nanti bisa satu persepsi,” ujar Mochamad Iriawan.
Iriawan mewajarkan adanya klub yang menolak Liga 2020 kembali berjalan. Pasalnya, bagi Iriawan, itu adalah pendapat para klub dan mereka menghormatinya.
Baca juga: Bonek dan Persebaya Sejalan Tolak Keputusan PSSI Lanjutkan Liga 1
"Diantara 18 kan ada tiga, lebih banyak dari yang mau. Yang jelas tidak masalah namanya pendapat wajar saja,” ujar Iriawan menambahkan.
PSSI sendiri belum bisa memastikan apakah akan memberikan sanksi kepada klub-klub yang menolak Liga 1. PSSI masih akan mendiskusikan semuanya dengan para stakeholder yang terkait.
"Belum sampai sana (sanksi). Kami akan mendiskusikan nanti ya. Kompetisi juga tidak ada degradasi, apalagi sanksi," ujar pria yang kerap dipanggil Iwan Bule tersebut.
"Jadi klub itu bukan dipanggil, tapi diskusi saja. Kan juga teman-teman," tuturnya.
Sebelumnya, salah satu klub Liga 1 2020, Persebaya Surabaya, melalui Presiden klub, Azrul Ananda menolak melanjutkan kompetisi. Salah satu alasan Persebaya adalah saat ini situasi di Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya masih rawan.
Bagi mereka, melanjutkan kompetisi hanya akan membuat situasi semakin bermasalah.
Baca juga: PT LIB Menjamin Subsidi Klub Liga 1 dan 2 Segera Cair
“Keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub. Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi Covid-19. Belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir,” ujar Azrul Ananda.
“Terlebih situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktifitas sepak bola di semua tingkatan.”
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini