5 Duet Bek Paling Sulit Ditembus di Liga 1 2020

Liga 1 2020 baru memasuki pekan ketiga ketika PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menghentikan sejenak kompetisi karena virus Corona yang semakin menyebar. Meski begitu, ada beberapa duet bek di Liga 1 2020 yang sedang berada dalam performa terbaik.

Untuk itu, Bola Nusantara memilih lima duet bek terbaik Liga 1 2020. Siapa saja yang masuk dalam daftar ini? Cek di sini

Nick Kuipers-Victor Igbonefo (Persib Bandung)

Duet maut di lini belakang Persib Bandung ini cukup handal mengamankan pertahanan. Meski pun berstatus duet pemain asing dan lokal, tetapi keduanya seakan-akan menawarkan tenaga asing karena Igbonefo merupakan pemain naturalisasi.

Selama tiga pertandingan, Persib Bandung kemasukan dua gol dengan salah satu gol berasal dari titik putih. Satu gol lain murni karena kelengahan para pemain saat mengantisipasi set-piece.

Jaimerson Xavier-Fachrudin Aryanto (Madura United)

Duet bek terbaik di Liga 1 2020 lainnya adalah Jaimerson dan Fachrudin Aryanto. Keduanya bukan nama baru di sepak bola Indonesia.

Keduanya memiliki kondisi badan yang tinggi menjulang. Pengambilan bola keduanya juga tak bisa diremehkan. Fachrudin bahkan menjadi salah satu bek langganan Timnas Indonesia. Total, mereka kemasukan tiga gol di tiga laga awal Liga 1 2020.

William Pacheco-Leonard Tupamahu (Bali United)

Sama seperti Jamie dan Fachrudin, keduanya bukanlah nama baru di Liga 1 2020. Untuk posisi Leonard, Stefano Cugurra, pelatih Bali United kerap menggantinya dengan Gunawan Dwi Cahyo dan Haudi Abdillah.

Meski kerap dirotasi, duet ini tetap kokoh mengawal lini belakang Serdadu Tridatu. Lini belakang yang menjadi permasalahan Bali United di Liga 1 2018, tak terlihat kala keduanya bermain bersama sejak tahun lalu.

Hussein El Dor-Serif Hasic (PSM Makassar)

Bola.com

Keputusan mengejutkan saat manajemen PSM Makassar mendatangkan dua pemain asing di lini belakang alih-alih menambah satu gelandang lagi untuk mengisi pos yang ditinggalkan Marc Klok. Keputusan in termasuk jitu setelah di tiga laga, Juku Eja kemasukan tiga gol.

Duet pemain asing di lini belakang PSM akan menjadi kunci. PSM yang kerap menggunakan empat pemain dengan posisi lebih menyerang, akan kesulitan saat mendapatkan serangan balik. Nah, duet ini akan mencegah serangan berbahaya masuk ke gawang.

Adam Mitter-Ganjar Mukti (Persiraja Banda Aceh)

Goal

Sebenarnya, di tiga pertandingan, Persiraja Banda Aceh selalu mengubah komposisi lini belakang. Tak hanya mengubah pemain, Hendri Susilo, pelatih Persiraja juga kerap mengubah formasi di lini belakang.

Meski begitu, tampaknya duet Adam Mitter dan Ganjar Mukti akan lebih sering digunakan Hendri. Mereka menjadi salah satu kunci Persiraja bisa mengalahkan Persik Kediri. Meski tak mencetak gol, kokohnya mereka saat melawan Persik membuat lini depan lawan mati kutu.

 

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

 

Berita Terkait