5 Fakta Unik Thomas Doll, Pelatih Anyar Persija Jakarta: Datangkan Legenda Real Madrid

Pengamatsepakbola.com - Persija Jakarta meresmikan Thomas Doll sebagai pelatih anyar. Tak bertugas sebagai pelatih, Thomas juga akan mengemban amanah sebagai manajer.

Thomas Doll memiliki riwayat hidup atau CV yang mentereng. Lahir di Jerman, Thomas identik dengan klub-klub asal Jerman.

Namun, ia juga beberapa kali bertualang ke luar Jerman. Misalnya kala masih bermain, ia hijrah ke salah satu klub tradisional Italia, Lazio.

Pengamat Sepakbola merangkum perjalanan dan 5 fakta unik Thomas Doll, pelatih anyar Persija Jakarta.

 

Baca juga: Bursa Transfer: Persija Datangkan Thomas Doll Sebagai Pelatih

 

Menterengnya Kawan dan Lawan Thomas Saat Menjadi Pemain

Dok: Mondocalcio

Salah satu klub yang pernah mendapatkan jasa Thomas Doll adalah SS Lazio. Thomas membela Lazio sejak 1991 hingga 1994. Selama periode tersebut, Thomas sempat dipinjamkan ke Frankfurt pada bursa transfer tengah musim 1993/1994.

Saat bermain di Lazio-lah, ia sempat satu seragam dengan nama-nama tenar. Sebagai pengingat, nama-nama ini akan lekang dalam ingatan generasi 80 hingga 90an. Di Lazio, ia sempat satu tim dengan Paul “Gazza” Gascoigne, Diego Fuser, Giuseppe Signori, dan Giuseppe Favalli. Beruntungnya lagi, ia dilatih oleh sosok yang membawa Juventus juara UEFA Cup 1989/1990, Dino Zoff.

Tak hanya rekan setim, Thomas juga berhadapan dengan nama-nama yang tenar. Sebut saja Demetrio Albertini, Daniele Massaro, Franco Baresi, Paolo Maldini, Aldair, Rudi Voeller, Giuseppe Giannini, Roberto Baggio, Gianluca Vialli, serta pelatih Tottenham Hotspur saat ini, Antonio Conte.

 

Baca juga: Bursa Transfer: Welkom-welkom Lagi, PSS Datangkan 3 Pilar Lini Belakang

 

Pernah Bermain untuk 2 Timnas Jerman

Dok: DW

Sebelum menjadi Timnas Jerman seperti saat ini, Der Panser sempat terpecah menjadi Jerman Timur dan Jerman Barat. Runtuhnya tembok berlin menjadi penanda bergabungnya dua negara tersebut.

Nah, Doll menjadi salah satu orang beruntung, karena sempat bermain untuk dua Timnas Jerman. Pada 26 Maret 1986, Doll debut di Timnas German Democratic Republik atau Republik Demokratik Jerman yang identik dengan sebutan Jerman Timur. Di sana, ia mencatatkan 29 penampilan, 7 gol, dan satu assist.

Setelah Jerman bersatu, ia kembali mendapatkan panggilan tugas negara. Ia mencatatkan “debut” di Timnas Jerman pada 27 Maret 1991. Ia mencatatkan18 pertandingan, 1 gol, dan 3 assist.

Merasakan Sentuhan Magi 3 Pelatih Andal

Dok: Getty Image

Selain sempat dilatih oleh Dino Zoff - pelatih kawakan asal Italia, yang huruf terakhir di namanya diakhiri dengan konsonan - Thomas Doll juga sempat merasakan sentuhan magi pelatih andal lainnya.

Setelah Zoff turun tahta pada akhir musim 1993/1994, posisi pelatih Lazio diisi oleh Zdenek Zeman. Penggila sepakbola Italia tak akan asing dengan nama Zeman yang dikenal dengan sepakbola Zemanlandia. Namun, ia hanya merasakan sentuhan magi Zeman di dua pertadingan. Setelahnya, ia pergi ke Frankfurt.

Satu pelatih kawakan lagi yang sempat menangani Thomas adalah Jupp Heynckes. Heynckes kala itu melatih Frankfurt pada musim 1994/1995. ia bermain sebanyak 10 kali dengan mencetak 1 gol dan 1 assist.

Pemain dan Pelatih yang Bertabur Gelar

Dok: M4Sport

Thomas Doll menggapai kesuksesan saat menjadi pemain dan pelatih. Kala masih menjadi pemain, ia membawa BFC Dynamo, klub asal Jerman Timur menjadi jawara DDR, atau kompetisi kasta teratas di Jerman Timutr, yakni pada 1986/1987 dan 1987/1988. Di klub yang sama, ia juga memberikan gelar Piala Jerman musim 1987/1988 dan 1988/1989.

Saat menjadi pelatih, torehan prestasinya tak luntur. Ia membawa klub Hungaria, Ferencvaros menjadi jawara Liga Hungaria pada musim 2015/2016. Selain itu, ia juga mempersembahkan tiga gelar Piala Hungaria, yakni pada musim 2014/2015, 2015/2016, dan 2016/2017.

 

Baca juga: PSSI Jatim Gelar Piala Walikota Surabaya untuk Panaskan Mesin 4 Klub Liga 1

 

Datangkan Pemain Berlabel Bintang

Dok: Imago Images

Saat menjadi pelatih, Thomas Doll sempat mendatangkan beberapa pemain yang namanya harum sampai saat ini.

Pada 2005, atau saat dia melatih Hamburg SV, Thomas mengamankan jasa playmaker andal miilik Belanda, Rafael van der Vaart dari Ajax Amsterdam. Namanya melambung di Hamburg sebelum hijrah ke Real Madrid pada 2008.

Semusim setelahnya, Thomas mendatangkan Nigel de Jong - pemain yang terkenal dengan tendangan kungfu di final Piala Dunia 2016. Pada musim yang sama, Vincent Kompany didatangkan dari Anderlecht. And the rest was history.

Jika kalian mengikuti sepakbola sejak tahun 2000-an awal, maka nama Juan Pablo Sorin tentu tak asing. Nah, Thomas adalah pelatih yang membawa Sorin ke Hamburg dari Villareal.

Setelah melatih Hamburg, ia hijrah ke Borussia Dortmund pada 2007/2008. Uniknya, ia adalah pelatih Dortmund, tepat sebelum Juergen Klopp. Di Dortmund, ia sempayt mendatangkan Jakub Blaszczykowski, Mats Hummels, dan Marc Ziegler.

 

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru BRI Liga 1! Caranya Download dulu aplikasi Pengamat Sepak Bola di sini

Berita Terkait