5 Pemain Hebat yang Tidak Pernah Perkuat Timnas Indonesia

Bolanusantara.com - Bagi seorang pesepak bola mendapatkan kesempatan membela tim nasional tentu pencapaian tertinggi dalam karier. Hal itu yang membuat mereka berlomba-lomba tunjukkan kemampuan terbaik demi bisa dapatkan panggilan timnas. Namun ternyata, kadang ada pemain yang berhasil tunjukkan kemampuan terbaik tapi tak urung dapatkan panggilan Timnas.
Ya, Liga 1 bisa dibilang jadi jalan yang paling pas buat para pemain Indonesia untuk mendapatkan perhatian dari pelatih. Tak jarang pelatih Timnas Indonesia memanggil pemain berdasarkan performa mereka di Liga 1.
Baca juga: Terpusat di Pulau Jawa, Ini Daftar Resmi Homebase Klub-klub Liga 1 2020
Tapi demikian, bukan berarti panggilan Timnas bisa dengan mudah diraih pemain yang sudah tunjukkan kemampuan terbaik. Mereka harus bersaing ketat dengan pemain-pemain lain untuk bisa dapatkan tempat di Garuda.
Nah, terkait itu, Bolanusantara.com coba merangkum sederet pemain Indonesia hebat yang hingga kini belum pernah perkuat Timnas Indonesia.
Siapa saja mereka? Langsung baca di halaman selanjutnya ya:
1. Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)
Dendy Sulistyawan melejit namanya pertama kali saat dia mampu menunjukkan kemampuan hebat sebagai penyerang bersama Persela Lamongan.
Pada gelaran Liga 1 2018, Dendy mampu mencetak total sembilan gol dan tiga assist dalam satu musim. Hebatnya pencapaian itu diraihnya hanya dari 16 pertandingan.
Baca juga: 9 Pemain Terbaik U-23 Kepunyaan Klub Liga 1 2020 Versi Bola Nusantara (Jilid II)
Ya, Dendy merupakan tipikal striker yang tidak suka berdiam diri di dalam kotak penalti lawan. Gaya main ini kerap kali justru berhasil memancing duet bek tengah untuk meninggalkan posisinya.
Sayang, hingga kini Dendy belum pernah mencicipi panggilan Timnas Indonesia senior.
2. Andi Oddang (Persebaya Surabaya - pensiun)
Persebaya Surabaya pernah punya striker lokal haus gol dalam diri Andi Oddang. Pemain asal Sulawesi Selatan itu selalu berhasil mendapatkan tempat di skuat utama kendati bersaing dengan deretan striker asing Bajul Ijo kala itu.
Bersama Persebaya, Andi Oddang pernah menciptakan 17 gol dari 34 pertandingan. Dia juga pernah membuat Hat-trick saat menaklukkan Persisam Putra Samarinda dengan skor telak 5-2 di Stadion Gelora 10 November.
Namun hingga dia memutuskan gantung sepatu, Andi Oddang tak pernah mendapatkan kesempatan memakai jersey kebesaran Timnas Indonesia.
3. Ghozali Siregar (Persib Bandung)
Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang memiliki sumber daya di posisi sayap sangat melimpah. Nama-nama seperti Febri Hariyadi, Riko Simanjuntak hingga Saddil Ramdani mengisi posisi ini.
Hal ini agaknya yang membuat Ghozali kesulitan mendapatkan kesempatan membela Timnas Indonesia. Padahal secara performa, Ghozali sebenarnya layak bela Timnas berkat konsistensi penampilannya.
Pada gelaran Liga 1 2019, Ghozali mampu mencatatkan 29 penampilan dengan membuat empat gol dan dua assist. Sementara di Liga 1 2018, Ghozali sukses catatkan 32 laga dan membuat lima gol serta 8 assist.
Tapi sayang hingga kini dia belum mendapatkan kesempatan membela Timnas Indonesia.
4. Misbhakus Solikhin (Persebaya Surabaya)
Kecermelangan Persebaya Surabaya dalam beberapa musim terakhir tentu tak bisa dilepaskan dari andil Misbhakus Solikin. Bagaimana tidak? Dia merupakan playmaker utama Bajul Ijo saat menjuarai Liga 2 2017.
Ya, Misbhakus merupakan pemain gelandang tengah yang memiliki visi bermain sangat apik. Umpan-umpannya juga akurat. Tak salah, Persebaya mendapuknya sebagai kapten saat itu.
Baca juga: Hebat! Pelatih Persib ini Sudah Prediksi Kehebatan Febri Hariyadi Sejak Kanak-kanak
Pada gelaran Liga 1 2019, Solikhin juga sukses antarkan Persebaya ke peringkat kedua klasemen akhir.
Kini, Misbhakus tak lagi membela Persebaya. Dia bergabung dengan PSS Sleman pada Liga 1 2020. Dengan usia yang masih 27 tahun, bisa saja dia mendapatkan panggilan Timnas jika sukses jaga konsistensi performa.
5. Kushedya Hari Yudo (Arema FC)
Neymar dari Sleman. Julukkan itu disematkan kepada penyerang Super Elang Jawa saat itu, Kushedya Hari Yudo. Gaya main Yudo yang skillfull membuatnya jadi bintang PSS saat itu. Tak aneh jika klub sebesar Arema FC akhirnya mendatangkannya pada Liga 1 2020.
Bersama Singo Edan, performa Yudo juga terus meningkat. Pada gelaran Liga 1 2020, dia mampu mencetak dua gol hanya dari tiga pertandingan.
Bahkan dia menjadi striker paling subur Singo Edan di Liga 1 2020. Mengalahkan bomber asing Alderete dan Jonatan Bauman.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini