5 Penjaga Gawang Asing Terbaik di Liga Indonesia

Klub-klub Liga Indonesia hampir dipastikan memboyong pemain asing. Meski begitu, jarang dari mereka yang memilih pemain asing yang berposisi sebagai penjaga gawang. Mereka lebih memilih pemain asing untuk posisi penyerang, gelandang, dan pemain bertahan.

Meski tak banyak, bukan berarti tak ada penjaga gawang asing yang melejit di Liga Indonesia. Salah satu penjaga gawang asing yang fenomenal tentu adalah Zeng Cheng. Mantan penjaga gawang Persebaya Surabaya yang sempat menjadi andalan Timnas China.

Lalu, selain Zeng Cheng, siapa lagi penjaga gawang asing terbaik di Liga Indonesia? Bola Nusantara memberikan daftarnya untuk kalian semua.

Yoo Jae-hoon

Goal

Bila ada satu nama penjaga gawang asing yang paling awet di Liga Indonesia, tentu nama Yoo Jae-hoon akan selalu disebut. Penjaga gawang asal Korea Selatan ini telah berada di Liga Indonesia sejak 2010 dan membela klub Persipura Jayapura.

Tak sekadar menjadi pemain asing biasa, Yoo juga memberikan beberapa gelar bergengsi untuk Persipura. Ia memberikan dua gelar Liga Indonesia (2010/2011 dan 2012/2013) serta membawa Mutiara Hitam lolos ke fase semifinal Piala AFC 2014.

Saking lamanya dia di Indonesia, kini Yoo Jae-hoon menjadi salah satu staff kepelatihan Timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Pengabdian!

Evgeny Khmaruk

bolaskor

Nama penjaga gawang asing terbaik di Liga Indonesia kedua adalah Evgeny Khmaruk. Bermain untuk Persija Jakarta di Liga Indonesia 2007, Khmaruk memiliki tinggi badan hampir 2 meter.

 

Baca juga: Mengenang Eks-Kiper Persija, Evgeny Khmaruc: Pernah Rasakan Dibobol Del Piero

 

Kariernya di Indonesia tak berlangsur lama. Ia masuk dalam daftar hitam pesepak bola yang tak bisa direkrut untuk musim 2008. Catatan hitam itu didasari atas perkelahian yang terjadi antara dirinya dengan Christian Gonzales pada babak delapan besar Liga Indonesia 2007/2008.

Daryl Sinerine

Line Today

Namanya mungkin tak semahsyur Yoo Jae-hoon atau penjaga gawang asing lainnya yang pernah berkiprah di Indonesia, tapi yang kerap dilupakan adalah, Daryl Sinerine merupakan pionir penjaga gawang asing di Indonesia. Daryl menjadi penjaga gawang asing pertama yang merumput di Indonesia.

Ia merumput di Indonesia pada Liga Indonesia pertama tahun 1994/1995 dengan membela eks klub Galatama, Petrokimia Putra Gresik. Kehebatan Daryl di bawah mistar gawang Petrokimia tak perlu diragukan. Ia membawa Petro lolos ke babak final Liga Indonesia 1994/1995.

Sinthaweechai Hathairattanakool

Sophanburi

Namanya kerap disebut dengan Kosin Hathairattanakool. Bergabung dengan Persib Bandung bersamaan dengan rekan senegaranya, Nipont Chanarwut pada tahun 2006. Setahun tampil apik untuk Maung Bandung, Kosin dikontrak oleh klub besar Thailand, Chonburi FC.

Bertahun-tahun bermain di Thailand, ia bermain di Liga Champions Asia tahun 2008, meski gagal di fase grup. Pada tahun 2009, ia dipinjamkan Chonburi ke Persib Bandung selama setengah musim. Pada akhir musim, ia kembali ke Chonburi FC.

Zen Cheng

Inside The Game

Nama Zen Cheng menjadi salah satu penjaga gawang paling potensial dengan lesatan karier paling sempurna. Ia dikontrak oleh klub China, Wuhan Guanggu pada tahun 2005 dan langsung dipinjamkan ke klub Indonesia, Persebaya Surabaya.

Selama bermain untuk Bajul Ijo, Zen Cheng bermain sebanyak 31 kali, padahal saat itu ia masih berusia 18 tahun. Ketangguhannya mengawal gawang Persebaya hanya bertahan semusim. Ia pulang ke Cina dan di sinilah lesatan kariernya dimulai.

Ia sempat bermain untuk klub teras Cina, Guanzhou Evergrande dan kini bermain untuk Shanghai Shenhua. Selama bermain untuk Guanghou, ia memberikan 12 gelar, termasuk dua gelar Liga Champions Asia. Penampilan apiknya juga membuat dirinya menjadi salah satu penjaga gawang Timnas Cina.

 

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

Berita Terkait