Bolanusantara.com – Pelatih Timnas Putri Indonesia merespons keinginan warganet agar timnya walk over (WO) di laga sisa AFC Women’s Asian Cup 2022.

Di laga sebelumnya, Timnas Putri Indonesia kalah telak 18-0 dari Australia Women. Buntut dari kekalahan telak tersebut, Garuda Putri diminta untuk walk over (WO) dari Thailand dan Filipina.

Laga melawan Thailand digelar pada hari ini, Senin (24/1) dan Filipina pada Kamis (27/1). Ia menolak keinginan netizen dan ingin menguji kekuatan anak asuhnya melawan dua tim yang cukup kuat di Asia Tenggara.

"Mungkin ada rekan-rekan yang bilang, mungkin kalah saja 3-0 dengan WO, (tapi) itu tidak menjadikan apa-apa. Kita tidak tahu (hasilnya), jika tidak mencoba kualitas kita," ujar Rudy Eka Priyambada jelang lawan Thailand.

Bermain di AFC Women’s Asian Cup 2022adalah kali pertama bagi Indonesia setelah absen selama 33 tahun. Alhasil, para pemain Garuda Pertiwi mengemban tugas dan beban berat dari warga Indonesia.

Baca juga: Timnas Putri Stres Usai Kalah Telak dan Dicibir Netizen

"Saat kita mencoba dengan level yang tinggi, level dunia, level Asia, saya pikir ini membangunkan semua, membangunkan insan-insan sepak bola, membangunkan pemain-pemain itu sendiri," tambahnya.

Bagi Rudy, tampil di AFC Women’s Asian Cup 2022 adalah pengalaman berharga bagi para pemain. Misalnya saat melawan Australia, mereka harus berhadapan dengan Samantha Kerr, pemain Chelsea yang menjadi runner up Ballon d’Or 2021.

"Akhirnya mereka melihat, bagaimana Sam Kerr bermain, bagaimana otot-otot mereka, bagaimana gaya hidup mereka. Jadinya kita bangun dari mimpi-mimpi kita. Mau tak mau kita harus kerja keras semuanya," katanya.

Kekalahan telak dari Australia adalah tamparan keras bagi PSSI. Pasalnya, dari 23 pemain, hanya lima orang yang berstatus memiliki klub, sedangkan sisanya berada dalam naungan Asosiasi Provinsi (Asprov).