Pekan lalu, melalui surat bernomor 48/SKEP/III/2020 tanggal 27 Maret 2020, PSSI membuat beberapa keputusan berkaitan dengan wabah corona. Salah satunya soal perubahan kontrak kerja antara klub dengan pemain selama bulan Maret sampai Juni.

Selama empat bulan masa darurat bencana itu, PSSI mempersilakan klub untuk memotong gaji pemain. Maksimal, klub membayar sebesar 25 persen dari nilai kontrak awal pemain. 

Gelandang Persebaya, Bayu Nugroho sebenarnya tak masalah dengan kebijakan tersebut. Tapi, ia mengusulkan sedikit penyesuaian untuk pembayaran gaji di bulan Maret.

Baca juga: Susul Aryn Williams, Dua Pemain Asing Persebaya Pulang Kampung

“Kalau buat yang bulan Maret saya rasa kurang tepat, karena selama bulan Maret kami masih ada kegiatan, mungkin sampai tanggal 20 an,” kata Bayu.

Ya, tanggal 13 Maret, Persebaya sempat melakoni satu pertandingan melawan Persipura Jayapura. Setelah itu, Rendi Irwan dkk juga masih menjalani latihan untuk persiapan laga melawan Persija Jakarta.

Ketika PSSI memutuskan untuk menunda liga sampai bulan April, Persebaya pun tetap menjalani latihan. Karena itu, Bayu berharap ada kebijakan lebih lanjut dari PSSI soal pembayaran gaji di bulan Maret.

Baca juga: Pelatih Persebaya Tak Persoalkan Aturan Gaji 25 Persen

“Saya secara pribadi dan mungkin teman-teman lain berharap kebijakan yang diambil manajemen maupun PSSI bisa diterima semua pihak, tanpa ada yg merasa dirugikan.”

“Tapi kalau untuk bulan selanjutnya kita serahkan semua kewenangan ke manajemen dan PSSI karena memang kondisinya seperti ini,” tandasnya.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini