Dampak Covid-19, Bos Borneo FC Rogoh Kocek Pribadi Buat Bayar Gaji Pemain

Kompetisi Liga 1 2020 sudah dihentikan lebih dari dua bulan. Hal tersebut membuat para klub tidak mendapat pemasukan tambahan, termasuk Borneo FC.
Hal ini membuat Presiden Borneo FC, Nabi Husein Said Amin harus merogoh kocek pribadinya untuk membayar gaji pemain. Dia pun secara terang-terangan kondisi finansial klubnya.
Baca juga: Bek FC Twente Ini Seharusnya Masuk Timnas Indonesia Jika Tidak Ada Covid-19
"Menggunakan uang pribadi. Selama ini Borneo memang minim uang dari sponsor," ujar Nabil Husein.
Meskipun PSSI sudah menetapkan aturan pemotongan gaji hingga 75 persen, membayar upah pemain pun masih terasa berat lantaran tidak ada pemasukan. Pemotongan gaji itu ditetapkan hingga Juni 2020.
Untungnya, PT Liga Indonesia Baru sudah memberikan subsidi kepada para peserta klub Liga 1 pada Rabu (20/5/2020). Subsidi tersebut sebesar Rp 520 juta.
Baca juga: Bek FC Twente Ini Ingin Gabung Bali United
Subsidi tersebut bisa meringankan Borneo FC. Namun demikian, PT Liga Indonesia Baru sudah terlambat melakukan pembayaran yang seharusnya dilakukan pada Maret lalu.
"Keterlambatan cukup merepotkan. Akan tetapi, paling tidak itu dapat membantu mengurangi beban tim," tutupnya.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini