Enak Mana, Menjadi Direktur Teknik atau Pelatih Versi Indra Sjafri?

Bolanusantara.com - Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri membeberkan tugas yang ia emban saat ini. Menurut dia, posisinya saat ini berbeda dengan pelatih. Ada beban tersendiri yang dirasakan di masing-masing posisi.

Dalam wawanacara di chanel Youtube Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah, Indra Sjafri menjelaskan semuanya. Bahkan, ia sempat berkelakar bahwa dirinya bukan Direktur Teknik, melainkan pelatih.

“Bukan Direktur Teknik, (tapi) Head Coach,” kelakar Indra Sjafri membuka sesi wawancara bersama dua pemain Timnas Indonesia tersebut.

Direktur Teknik memiliki wewenang dan tugas yang lebih besar. Hal ini bila dibandingkan dengan pelatih yang hanya bertanggung jawab membangun tim.

 

Baca juga: Dibanding Egy Maulana, Indra Sjafri Lebih Jagokan Evan Dimas

 

“Pelatih hanya bertanggung jawab bagaimana membangun tim. Itu juga tergantung kita diberikan tugas di Timnas mana (level usia berapa),” ujarnya menambahkan.

“Di semua federasi di seluruh dunia, (Direktur Teknik) itu dapurnya federasi. Dia yang mengolah kebijakan-kebijakan tekniks dari federasi untuk perkembangan sepak bola di federasi tersebut.”

Meski memiliki tugas yang lebih berat, menurut Indra Sjafri, beban sebagai pelatih jauh lebih besar. Lebih membuat stres dibanding Dirtek.

“Tugas sebagai Dirtek lebih berat, tapi lebih stres pelatih Timnas. Kalau banyak pekerjaan, Dirtek iya, tapi lebih stres pelatih Timnas. Karena saat ini hanya pelatih online,” ujarnya sambil tertawa.

Indra Sjafri: Timnas di Semua Level Sudah, Kini Giliran Senior!

Tata Kurnia

Indra Sjafri tercatat sebagai pelatih yang komplet. Ia telah menjadi pelatih untuk Timnas Indonesia level paling junior, U-16. Kariernya melejit saat menangani Timnas U-19 dan ia juga pernah memimpin Timnas U-23 saat SEA Games 2019.

Meski saat ini menjabat sebagai Dirtek PSSI, ada satu posisi lagi yang belum ia emban, yakni menjadi pelatih Timnas Indonesia senior. Untuk itu, ia meminta doa dari dua anak asuhnya tersebut.

 

Baca juga: Celoteh Bung Tara Eps 11: Menunggu Indra Sjafri dan Shin Tae-yong Klarifikasi di Podcast Deddy Corbuzier

 

“Saya nyaman di semua tempat, mau di mana pun itu. Karena Coach dan semua orang mana bisa melawan takdir. Meski coach punya basic pelatih dari U-16 hingga U-23, hanya senior yang belum. Doakan saja.”

Selama membesut Timnas usia dini, ia telah melawan banyak tim dari berbagai negara. Modal inilah yang membuat dirinya ditunjuk sebagai Dirtek PSSI.

“Modal itu untuk bisa bekerja di Dirtek, di samping pengalaman blusukan di kantung-kantung potensi terus juga infrastruktur dan juga bisa mengukrursepak bola (Indonesia) bila dibandingkan sepak bola Eropa bagaimana karena saya pernah melawan mereka. Dari ukuran tersebut, apa yang harus dilakukan.”

 

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

 

Berita Terkait