Gelandang Borneo FC Kesulitan Mudik ke Tajikistan

Gelandang Borneo FC, Nuriddin Davronov harus menelan pil pahit saat hendak pulang ke kampung halamannya, Tajikistan. Davronov tidak bisa pulang karena Tajikistan sudah berstatus lockdown akibat virus corona.

Pria berusia 29 tahun itu tentu pusing dengan keadaan ini. Terlebih, Borneo FC sudah meliburkan seluruh pemainnya hingga batas waktu yang ditentukan hingga pemerintah mencabut status darurat virus corona.

 

Baca juga: Tak Cuma Sumbang Rp 100 Juta, Ini Bukti Lain Marko Simic Amat Cinta pada Jakarta



Alhasil, Davronov harus bertahan di Samarinda, Kalimantan Timur. Padahal, usaha Davronov sudah dibantu oleh Presiden Borneo FC, Nabil.

"Saya sebenarnya ingin pulang dan bos Nabil (Presiden Borneo FC) ingin membantu saya untuk itu. Akan tetapi, seperti yang kita tahu seluruh dunia membatasi penerbangan dan banyak bandara yang tidak beroperasi, termasuk airport Dushanbe di Tajikistan," katanya.

"Di sana masih belum ada penyebaran virus dan tak ada yang sakit, namun mereka memilih untuk menutup perbatasan untuk membuat semuanya terkontrol. Makanya saya memilih untuk bertahan di Samarinda," ujar mantan pemain Istiklol itu.

 

Baca juga: Polisi Tetapkan Saddil Sebagai Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan


Davronov juga mengaku sudah mulai bosan berada di Samarinda karena tidak ada kegiatan. Untuk mengatasinya, Davronov sesekali bersama Javlon Guseynov menghabiskan waktu untuk memasak dan berlatih bersama.

"Untuk mengatasi kebosanan, saya bisa mengatasinya karena ada Javlon yang juga tak pulang. Kami sering memasak barbeque khas negara kami dan juga jogging tentu saja," ujar pemain Timnas Tajikistan tersebut.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

Berita Terkait