Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengungkapkan kekhawatirannya jika Liga 1 dimulai kembali di tengah pandemi corona. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan kompetisi tetap berlanjut.

Wacana Liga 1 bakal dilanjutkan menguat setelah PSSI mengadakan rapat virtual dengan klub pada Selasa (2/6/2020) siang. Salah satu usulan yang mengemuka dalam rapat tersebut adalah memulai kompetisi pada bulan September mendatang.

Menyikapi usulan tersebut, Aji tampak khawatir. Pelatih 50 tahun itu menganggap keputusan menggelar kompetisi di tengah pandemi cukup berisiko.

“Misal corona belum tuntas dan kompetisi diputar, kemudian di tengah kompetisi ada pemain yang terkena virus corona, siapa yang bertanggung jawab?,” ucap Aji.

Baca juga: Pelatih Persib Bandung Akhirnya Angkat Bicara Soal Rumor Febri Hariyadi Ditaksir Muangthong United

“Di saat seperti ini, yang setiap hari masih ada yg meninggal karena corona, kesehatan dan keselamatan lebih penting dari sepak bola,” tegasnya.

Bagi Aji, kondisi semakin mengkhawatirkan karena Jawa Timur saat ini menjadi daerah dengan pertumbuhan virus tertinggi di Indonesia. Homebase Persebaya di Surabaya bahkan sudah termasuk ke dalam zona hitam Covid-19.

Akibatnya, Persebaya pun terancam kesulitan hanya untuk sekadar meminta izin menggunakan lapangan latihan. Apalagi, beberapa tempat latihan Persebaya seperti Stadion Jenggolo atau Stadion Gelora Delta Sidoarjo berstatus milik pemerintah.

Baca juga: Bali United Rilis Program SADIS: Siap-siap 3 Pemuda Mengocok Perut Semeton Dewata

“Surabaya saat ini sudah zona hitam. Apakah kira-kira boleh Persebaya menggelar latihan oleh pemerintah daerah?,” ucapnya.

Selain wacana menggelar liga pada bulan September, beberapa masukan lain juga mengemuka dalam rapat. Di

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

antaranya adalah meniadakan sistem degradasi, memusatkan pertandingan di Pulau Jawa serta menambah jumlah subsidi klub.