Keluh Kesah Pemain Muda Arema FC Tentang Penghentian Kompetisi

Sumber Gambar : Gusti Maulana
Pemain muda Arema FC, Titan Agung sedikit banyak merasa kecewa dengan penghentian kompetisi Shopee Liga 1 2020 saat ini. Pasalnya musim ini dia optimistis mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
Musim 2020 nampaknya bukan musim yang ramah bagi pemain-pemain muda terutama yang baru melakoni debut. Selain karena kompetisi dihentikan hingga 20 Mei 2020, pemain juga harus rela pendapatannya dipangkas sebanyak 75 persen selama empat bulan (Maret, April, Mei, dan Juni).
“Diberhentikan dan gaji dipotong, yang pasti kaget pertamanya. Tapi bagaimana lagi ini untuk kebaikan semua. Kalau gaji saya belum terlalu memikirkan. Saya dapat berapa pun saya terima,” ucap pemain yang berusia 18 tahun kepada Kompas.com.
Baca juga : Jalani Pemulihan Dedik Tak Sabar Bela Arema
Sebagai pemain muda, Titan mengaku keputusan federasi menjadi sebuah mimpi buruk baginya. Apalagi saat ini Arema FC berada ditangan Mario Gomez, pelatih yang dikenal tidak sungkan memberikan kesempatan pemain-pemain hijau seperti Titan.
Bahkan Gomez sudah memberikan Titan jam main saat pertandingan perdana melawan Tira Persikabo lalu. Meskipun hanya turun selama 16 menit, namun setidaknya itu menjadi tanda adanya potensi jam main yang lebih banyak.
Baca juga: Jalani Pemulihan, Dedik Tak Sabar Bela Arema
Bagi pemain jebolan akademi Arema FC tersebut kesempatan-kesempatan itu yang membuatnya sedikit berat menerima keputusan penghentian kompetisi Liga 1 2020. Karena sebagai pemain muda kesempatan bermain adalah sebuah hal yang sangat didambakan, bahkan tidak dapat dinilai dari materi.
“Karena sekarang juga tidak ada kegiatan karena kompetisi berhenti. Selain itu yang utama saya mencari pengalaman di sepakbola profesional ini,” pungkasnya.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini