Kisah Bek Persija Maman Abdurrahman, Pernah Jadi Pemungut Bola Tenis

Bolanusantara- Kesuksesan karir seorang pesepak bola memang tidak semuanya dilewati dengan mudah. Butuh kerja keras dan etos kerja yang tinggi untuk bisa mencapai level yang diinginkan. Tak terkecuali bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman.
Ya, para bintang sepak bola di Indonesia selalu memiliki sisi cerita yang menarik ketika mereka merintis karier sebagai pesepak bola. Salah satu yang paling dikenal adalah cerita tentang Evan Dimas. Pemain berposisi gelandang itu ternyata pernah merasakan sulitnya membeli sepatu bola. Bahkan sekalinya terbeli, sepatu itu justru kebesaran dengan ukuran kakinya kebesaran.
Tak cuma gelandang muda, deretan para pemain senior juga punya cerita menarik. Seperti yang diungkapkan bek tengah Persija Jakarta Maman Abdurrahman, saat awal-awal menekuni sepak bola.
Baca juga : Wonderkid Keturunan Inggris-Indonesia Punya Mimpi Bermain di Liga Indonesia
Dia bahkan rela menjadi seorang pemungut bola di lapangan tenis, agar bisa mendapatkan uang dan digunakan untuk membeli sepatu dan biaya latihan.
Akan tetapi, dengan kerja keras dan pantang menyerah, kesulitan-kesulitan yang dialami ketika masih menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB) bisa dipetik hasilnya setelah menjadi pemain sepak bola profesional. Apalagi jika sudah berlabel tim nasional (Timnas) Indonesia, gajinya di klub pun sangat menanjanjikan.
“Sepatu bola pertama kali (terbeli), waktu itu sempat dibeliin sama orang tua. Kebetulan juga waktu itu, jadi ball boy di lapangan tenis. Saya ambilin bolanya. Hasil dari itu saya beli sepatu bola dan ongkos latihan,” cerita Maman Abdurrahman di Channel Youtube Amarzukih.
“Mungkin mereka tahu senengnya saja. Setidaknya mereka harus menghargai proses. Prosesnya itu harus mereka lihat,” kata Maman yang sudah menginjak usia 38 tahun ini.
Karier Maman di Liga Indonesia terbilang sangat mengilap. Ia sudah banyak membela tim-tim besar. Sebelum di Persija, dia bergabung di Persita Tangerang, Sriwijaya FC, Persib Bandung, PSIS Semarang dan Persijatim Solo. Selama kurun waktu 2003-2010, namanya juga masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-23 dan senior.
Baca juga : Akhirnya Shin Tae-yong Tiba di Indonesia
Maman mulai menekuni sepak bola ketika duduk di kelas 3 SMP. Dia bergabung dengan klub anggota Persijatim, PS PAM Jaya. Awalnya, hanya ikut-ikutan teman sebayanya waktu kecil.
“Waktu kecil masih ikut-ikutan di Bekasi,” ucapnya.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini