Bolanusantara.com - Ada tujuh klub Indonesia yang berperan amat besar terhadap berdirinya Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI. Menariknya, ketujuh klub tersebut hingga kini masih eksis meramaikan hingar bingar sepak bola Indonesia.

Ya, PSSI didirikan pada 19 April 1930 berkat inisiasi seorang insinyur lulusan Jerman, Soeratin Sosrosoegondo. Pendirian PSSI sendiri awalnya sebagai alat perjuangan bangsa untuk menentang penjajah dari jalur olahraga.

Baca juga: 5 Pemain Keturunan Indonesia di Luar Negeri yang Layak Dicoba untuk Timnas U-19

Ada tujuh klub yang ikut serta dalam penandatanganan sebagai tanda berdirinya wadah sepak bola Indonesia. Ketujuh klub itu adalah Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB), Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM), Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB), Madioensche Voetbal Bond (MVB), Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM), dan Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB).

Tentu saja bagi kita sekarang, nama-nama klub ini sangat asing di telinga. Tapi, bagaimana jika klub tersebut ditulis dengan nama Persija Jakarta, Persib Bandung, PSIM Yogyakarta, Persis Solo, PSM Madiun, PPSM Magelang dan Persebaya Surabaya. Pasti pada kenal kan?

Nah, ada fakta menarik dari ketujuh klub yang mendirikan PSSI. Tak semua klub tersebut mampu mendulang prestasi mentereng di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Tercatat hanya ada dua klub pendiri PSSI yang belum pernah meraih juara. Siapa saja mereka?

Lanjut ke halaman selanjutnya untuk mengetahui ulasannya:

1. PSM Madiun

PSM Madiun berbeda dengan PSM Makassar. Ya jelang beda, wong markas mereka juga terpaut ratusan kilometer jaraknya.

PSM Madiun dulunya bernama Madioensche Voetbal Bond (MVB). Klub sepak bola asal Jawa Timur kabarnya sudah berdiri sebelum tahun 1930. Ya, memang tidak ada tanggal dan tahun pasti kapan PSM Madiun berdiri.

Baca juga: Mengerikan, Kekuatan Formasi Timnas Indonesia dengan Pemain Kelahiran Tahun 2000-an

Ya, PSM Madiun menjadi salah satu tim yang belum pernah menjuarai Liga Indonesia sejak mereka ikut mendirikan PSSI. Berbeda dengan tetangganya Persebaya Surabaya yang sudah berulang kali menikmati rasanya menjadi juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

PSM Madiun sempat mengalami perpecahan internal pada tahun 2009. Bahkan setahun kemudian terjadi dualisme pengurusan di tim ini. Meski begitu, hingga saat ini secara legalitas nama PSM Madiun masi terdaftar dalam keanggotaan PSSI.

Berdasarkan data yang dihimpun, PSM Madiun saat ini terdaftar sebagai klub peserta yang mentas di Liga 3.

2. PPSM Magelang

Tak cuma PSM Madiun, PPSM Magelang juga belum pernah merasakan meraih gelar juara di kompetisi nasional. Padahal klub ini sudah berdiri sejak 1925.

Selama berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia, prestasi terbaik PPSM Madiun hanya menempati peringkat ketiga Perserikatan 1935. Teraktual, prestasi puncak PPSM Madiun mampu mencapai babak semifinal Piala Indonesia 2011-12.

Baca juga: Berusaha Dekati Pevita Pearce, Bagus Kahfi: Kamu di Magelang?

Sama seperti PSM Madiun, PPSM Magelang juga pernah mengalami dualisme kepengurusan pada 2011 hingga 2013.

Nasib PPSM Magelang saat ini masiht terdaftar sebagai klub peserta Liga 3 Indonesia. Walau tidak memiliki prestasi menawan, PPSM Magelang tetap memiliki basis pendukung yang fanatik. Hal ini tentu yang jadi daya tarik tersendiri buat klub asal Kota Magelang tersebut.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini