Liga 1 2020 Lanjut 1 Oktober, Ini Persyaratan Yang Diajukan Presiden Borneo FC untuk PT LIB

Sumber Gambar : Gusti Maulana
Bolanusantara.com - PSSI dan LIB telah menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai kick off kompetisi Liga 1 2020 kembali digulirkan. Menanggapi hal tersebut, Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin merasa gembira dan akan mendukung penuh keputusan PSSI.
Namun demikian, Nabil tetap memberi persyaratan sebelum kompetisi Liga 1 2020 resmi bergulir. Persyaratan yang diajukan yakni masalah regulasi kompetisi dari LIB.
Baca Juga : Sah Liga 1 2020 Terpusat di Pulau Jawa Bergulir Pada Oktober Hingga Februari
Menurutnya regulasi kompetisi Liga 1 2020 harus jelas terlebih dahulu sebelum kompetisi kembali bergulir. Apalagi ditengah masa pandemi virus Covid 19 yang belum dipastikan kapan akan mereda.
Nabil berharap ada regulasi mengenai protokol kesehatan yang segera disampaikan ke klub agar klub segera menindaklanjuti aturan protokol kesehatan tersebut saat pertandingan nantinya digelar.
“Yang jelas tentu Borneo sangat senang dengan kabar liga dilanjutkan. Borneo mengajukan persyaratan yakni regulasi dari LIB harus fix. Sebelum maju kedepan yang belakang harus diselesaikan terlebih dahulu. Ya kalau dari Borneo yang saya tekankan urusan masa lalu harus selesai dulu sebelum melangkah kedepan dengan enak,” papar Nabil.
Tak cuma soal protokol kesehatan yang dituntut oleh beberapa klub Liga 1, termasuk Borneo FC, Nabil Husein juga membahas soal subsidi yang akan diberikan kepada tiap klub peserta. Seperti diketahui PSSI dan PT LIB sudah menyetujui besaran subsidi tiap klub Liga 1 menjadi Rp 800 juta.
Lebih lanjut, dengan rencana Liga 1 2020 dipusatkan di Pulau Jawa, Nabil berharap agar PSSI dan PT LIB lebih memperhatikan tim yang berasal dari luar pulau. Pasalnya, pengeluaran tim-tim musafir ini tentu akan berbeda dengan tim yang memang bermarkas di Pulaua Jawa.
Terlebih rencananya, Liga 1 diperkirakan baru akan selesai pada Februari 2021 mendatang.
Baca juga: Borneo FC Berharap Jadwal Liga 1 Sudah Dirilis Awal Juli
Dia menjelaskan tidak adanya pemasukan dan harus bermain jauh dari kandang tentu harus ada kebijakan dari LIB dan juga PSSI yang meringankan beban klub-klub Liga 1.
“Subsidi kalau bisa lebih dari yang ditawarkan LIB. Kita menghitung bermain di luar kandang tanpa ada pemasukan dan mungkin bisa ditinggalkan sponsor. Tentu hal ini seharusnya mendapat pertimbangan dari LIB," tandasnya.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini