Persija Jakarta mendatangkan dua wajah baru di jajaran kepelatihan. Mereka adalah mantan asisten Luis Milla di Timnas Indonesia yakni Julio Banuelos Saez dan Eduardo Perez.

Oleh Persija, Julio dipekerjakan sebagai pelatih tim utama. Sementara Eduardo mendapat jabatan ganda yaitu asisten pelatih dan direktur teknik.

Manajemen Persija yakin keduanya bisa mengemban tugas tersebut dengan baik. Khusus Eduardo, ia akan memegang tiga skuat Persija yakni U-20, U-18, dan U-16.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Nan Menarik Pelatih Anyar Persija, Julio Banuelos

"Sekali lagi dipastikan tidak ada perubahan dari asisten atau struktur kepelatihan. Nantinya Edu (Perez) juga bagian dari planning besar Persija. Edu kami tunjuk sebagai direktur akademi Persija," ungkap CEO Persija, Ferry Paulus.

Di bawah kepemimpinan Eduardo Perez, akademi Persija bakal menerapkan sistem promosi degradasi. Sistem ini jadi kesempatan untuk pemain muda menembus skuat utama Macan Kemayoran.

"Nantinya, kami menerapkan sistem seperti yo-yo atau promosi-degradasi di tim senior dengan Persija U-20. Begitu juga tim senior. Pemain yang menit bermainnya kurang, mereka akan disesuaikan dengan regulasi PSSI dan akan dimainkan di U-20. Jadi dua bagian yang terpisah dan kalau melihat dari asisten yang ada, sudah lengkap," pungkas Ferry Paulus.

Baca Juga: Persija Siap Ciptakan Aroma Matador Khas Luis Milla

Seperti diketahui, Eduardo Perez punya banyak pengalaman melatih pemain. Setelah meninggalkan Timnas Indonesia U-23, dia menyebrang ke Liga Qatar untuk menjadi pelatih kiper di Al Sadd. Kemudian, dirinya turut berkontribusi dalam membawa Al Sadd menjuarai Liga Qatar 2018/2019.