Masih Ingat Kasus Pelecehan Marko Simic? Polisi Australia Ternyata Lakukan Kesalahan

Striker Persija Jakarta, Marko Simic bicara banyak soal kasus pelecehan di pesawat yang menimpa dirinya saat terbang ke Australia untuk tanding di babak playoff Liga Champions Asia. Dia mengatakan hal itu kepada media Kroasia, Jutarnji.

Pada 10 Februari 2019, Simic diduga melakukan pelecehan kepada seorang wanita saat perjalanan bersama Persija menuju Sydney. Akibat tuduhan tersebut, paspor milik pemain asal Kroasia itu pun ditahan hingga persidangan yang akan dilakukan pada 9 April 2019.

 

Baca juga: Dapat Bantuan dari FIFA, PSSI Janjikan Hal Ini

 

"Mereka mengambil paspor saya selama empat bulan dan kemudian membebaskan saya di pengadilan tanpa ada catatan kasus, karena saya tidak melakukan apa-apa. Saya memang tidak tidak bersalah dalam kasus ini," kata Simic.

Pria yang kini berusia 32 tahun itu membuka identias wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Orang tersebut berasal dari Indonesia.

"Dia adalah seorang gadis dari Indonesia yang sepertinya tahu siapa saya. Selama dua bulan dilakukan investigasi. Rekaman kamera diperiksa, semua penumpang di pesawat dan semua pramugari dimintai keterangan, dan tidak ada yang mengatakan apa-apa dan tidak ada yang melihat apapun karena tidak ada yang bisa dilihat," paparnya.

 

Baca juga: Mengharukan, Dutra Sebut Jadi WNI Sebagai Momen Terbaik Sepanjang Hidup

 

Belakangan, pihak kepolisian di Australia menemukan fakta baru soal wanita tersebut. Menurut Simic, wanita yang menuduhnya punya gangguan mental. Selain itu, pihak kepolisian Australia tidak punya bukti yang kuat.

"Akhirnya, polisi menyadari telah melakukan kesalahan. Teman gadis itu pernah diperkosa di pesawat dan dia takut seseorang akan memperkosanya. Polisi melihat catatan medis bahwa gadis itu memiliki masalah mental. Hakim bertindak serius dan berpengalaman, saya dibiarkan pulang," ujar mantan pemain Melaka United itu.

"Polisi sangat tidak memiliki bukti apa pun untuk menahan saya. Tetapi saya merana, saya tidak memiliki pengacara dengan cepat, dan mereka menangkap saya. Gadis itu kemudian dipanggil kembali untuk ditanyai dan mengubah kesaksiannya beberapa kali," pungkasnya.

 

 

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

Berita Terkait