Bolanusantara.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjelaskan mengapa adanya pemain yang mendapatkan sanksi. Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing, menyebutkan bahwa pemain kerap melanggar peraturan yang telah disepakati.

Misalnya saja pemain saat pemain melakukan protes kepada wasit. Kadang, pemain melakukan protes secara berlebihan kepada sang pengadil. Padahal, sudah ada peraturan saat melakukan protes kepada wasit.

“Untuk pemain, masih suka mengancam bahkan memukul wasit dalam pertandingan. Ada mekanismenya kalau mau protes dengan keputusan wasit, dengan melayangkan surat ke kami,” ujar Erwin dinukil Bola Nusantara dari laman resmi PSSI, Kamis (15/7).

Menurut Erwin, Komdis PSSI bekerja sesuai dengan kode disiplin yang telah ditetapkan oleh PSSI. Maka dari itu, pihak yang mendapatkan hukuman memang telah terbukti melakukan kesalahan atau melanggar kode disiplin PSSI.

Baca juga: Intimidasi Jurnalis, Hisyam Tolle Dapatkan Hukuman Keras dari Komdis PSSI

“Mengapa pemain dihukum? Karena pemain melakukan penganiyaan sesama pemain, melakukan penganiayaan terhadap wasit, meludahi pemain, tidak jujur memberikan keterangan, tidak mengindahkan kepentingan tim nasional, melakukan intimidasi, provokasi, penghinaan terhadap wasit dan sesama pemain,” jelasnya.

Komisi Disiplin PSSI juga menyebutkan bahwa tak hanya pemain yang mendapatkan hukuman. Suporter juga bisa terjerat hukuman dari Komdis PSSI.

“Kemudian, suporter, mereka melakukan penghadangan suporter tamu, datang ke kandang melebihi kuota, datang ke kandang melakukan provokasi berlebihan, memasang spanduk menghina PSSI dan tim tamu (bersifat rasis atau ras, dll), melempari petugas, tim tamu dan bis media, hingga ke intimidasi tim tamu di hotel.”

Ofisial tim yang tidak mentaati peraturan juga bisa dijerat hukuman oleh Komdis PSSI. Misalnya saja saat ada intimidasi yang dilakukan oleh ofisial tim. Kadang kala ada ofisial tim yang melewati batas.

Baca juga: Terkait Intimidasi Hisyam Tolle, PSSI Pers Minta Komdis PSSI Bertindak

“Lalu pelanggaran apa yang biasa dilakukan oleh ofisial tim. Mulai dari intimidasi Pengawas Pertandingan dengan mendatangi mejanya, memukul kanopy bench pemain, masuk ke lapangan pertandingan tanpa izin wasit, duduk di pinggir lapangan, melontarkan kata-kata tidak terpuji, memasuki dan mengintimidasi wasit di ruang ganti wasit, menghujat wasit dengan kata-kata tidak pantas, melakukan penganiyaan terhadap wasit dan pemain,” tambahnya.

Sebagai sasaran kemarahan pemain dan suporter, ternyata wasit juga tak luput dari kesalahan. Erwin Tobing menyebutkan bahwa ada kalanya wasit mendapatkan hukuman saat tidak menjalankan pertandingan dengan benar.

“Kemudian, wasit. Mengapa wasit dihukum? Karena tidak menerapkan aturan permainan dengan maksimal.”

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini