Mengerikan, Kekuatan Formasi Timnas Indonesia dengan Pemain Kelahiran Tahun 2000-an

Bolanusantara.com - Timnas Indonesia tampaknya memiliki masa depan cerah pada masa depan. Bagaimana tidak? Bakat-bakat muda yang kelak akan mengisi skuat Garuda mulai terlihat kehebatannya.
Timnas Indonesia senior memang masih kesulitan untuk meraih prestasi dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, hingga saat ini, Timnas Indonesia belum mampu menjadi juara Asia Tenggara dalam ajang Piala AFF.
Baca juga: 3 Pelatih Klub Liga 1 yang Tidak Pernah Main di Tim Sepak Bola Profesional
Oleh sebab itu, regenerasi akan sangat penting bagi Timnas Indonesia. Para calon pemain muda harus digembleng dengan tepat agar bisa mencapai performa terbaik ketika saatnya nanti memperkuat timnas.
Bolanusantara.com coba menerka susunan formasi Timnas Indonesia andai diperkuat pemain yang lahir tahun 2000-an. Bagaimana kekuatan mereka dengan formasi 4-1-2-3?
Lanjut ke halaman selanjutnya untuk melihat ulasannya:
Kiper: Ernando Ari Sutaryadi
Kualitas Ernando Ari sebagai penjaga gawang sudah tidak usah diragukan lagi. Dia merupakan salah satu pahlawan saat Timnas Indonesia U-19 merengkuh juara Piala AFF U-16 pada tahun 2018.
Pada pertandingan tersebut, Ernando Ari sukses menepis beberapa eksekutor Thailand dalam babak adu tendangan penalti. Indonesia pun bersorak menyambut aksi menawan Ernando yang berbuah trofi Piala AFF U-16.
Baca juga: Ada yang Sempat Juara Liga Indonesia, Kini 7 Klub Legendaris Ini Terdampar di Liga 3
Sukses bersama Timnas, pemain kelahiran Semarang 18 tahun yang lalu ini berhasil mengikuti program Garuda Select yang dilatih legenda Chelsea, Dennis Wise dan Des Walker.
Ernando Ari juga masuk dalam radar pelatih Timnas Indonesia U-19 untuk proyeksi Piala Dunia U-20 2021.
Belakang
Bagas Kaffa - Marcel Januar - Rizky Ridho - Alexandro Felix Kamuru
Barisan pertahanan Timnas Indonesia pada masa depan amat menjanjikan. Bek sayap kanan-kiri bisa diisi oleh Bagas Kaffa ataupun Alexandro Felix Kamuru.
Kehadiran dua pemain ini menjanjikan filosofi menyerang dan bertahan dengan sama baiknya. Bagas Kaffa dan Felix merupakan tipikal bek sayap modern yang juga bisa membantu serangan ketika dibutuhkan.
Baca juga: Beda Nasib Manu Jalilov: Melempem di Persebaya, Tokcer di Tajikistan
Sementara duet bek tengah diisi oleh Marcel Januar dan Rizky Ridho. Marcel merupakan tipikal pemain belakang yang bisa menahan bola dan membangun serangan. Dia juga dilengkapi dengan akurasi umpan yang sangat tinggi.
Sedangkan Rizky Ridho lebih kepada pemain belakang yang dikenal ulet dan berani dalam mengambil keputusan. Rizky Ridho bahkan sudah dipercaya memperkuat Persebaya Surabaya disaat usianya masih amat belia.
Gelandang
David Maulana - Beckham Putra - Egy Maulana Vikri
Kombinasi ketiga pemain ini menjanjikan kreatifitas tinggi di lini tengah Timnas Indonesia nantinya. Sebab, ketiganya sama-sama memiliki visi bermain yang sangat ciamik.
David Maulana merupakan gelandang bertahan yang bisa juga berperan sebagai playmaker. Ibaratanya, David Maulana akan memiliki peran seperti Andrea Pirlo di Timnas Italia.
Nah Beckham Putra akan benar-benar memerankan tugas sebagai jenderal lapangan tengah. Dia akan menjadi sumber kreatifitas Timnas Indonesia. Cara membaca pertandingan yang ciamik membuat Beckham bisa mengemban tugas sebagai playmaker.
Sedangkan Egy Maulana Vikri akan lebih di dorong ke depan. Dia akan berdiri tepat di belakang striker. Ini karena Egy Maulana memiliki insting mencetak gol yang apik.
Jadi jika ada peluang untuk dirinya masuk ke dalam kotak penalti, Egy bisa dengan mudah membobol gawang lawan dari lini kedua.
Penyerangan
Witan Sulaiman - Supardi - Bagus Kahfi
Trisula lini depan Timnas Indonesia akan diisi dengan kecepatan tinggi. Baik Witan, Supardi hingga Bagus Kahfi sama-sama memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Witan Sulaiman dan Supardi akan membantu kinerja Bagus Kahfi dari lini sayap. Mereka bisa diandalkan untuk mengirimkan umpan atau menusuk langsung ke kotak penalti.
Sementara Bagus Kahfi akan berperan besar menjadi seorang penggedor jala gawang lawan. Cara bermain Bagus Kahfi yang liar membuat barisan pertahanan lawan akan kesulitan.
Jika itu terjadi, Bagus bisa langsung mengeksekusi bola ke gawang langsung atau membuka ruang bagi Supriadi dan Witan mencetak gol.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini