Menimbang Kelayakan Marko Simic Gabung Arema

Pengamatsepakbola.com - Marko Simic resmi berpisah dengan Persija Jakarta. Permasalahan gaji yang melingkupi keduanya menjadi alasan utama.

Kini, nasib Simic belum jelas. Ia sudah barang tentu tak akan bisa kembali berseragam oren ala Persija. Namun, ia juga belum mendapatkan klub baru.

Beberapa klub diisukan mencoba membujuk dan merayu salah satu bomber haus gol tersebut. Salah satu yang dikabarkan mencoba merayu adalah Arema FC.

Lalu, layakkah Marko Simic bergabung dengan Arema? Kami ulas di sini!

 

Baca juga: Klaim Tak Digaji Setahun, Super Simic Tinggalkan Persija Jakarta

 

Simic Masih Tajam

dok PT LIB

Marko Simic menjadi salah satu penyerang asing yang cukup bertahan lama di satu klub, Persija Jakarta. Selama berseragam Persija, ia mempersembahkan satu gelar Liga 1 2018.

Khusus di Liga 1, Simic bermain sebanyak 91 dengan mencetak 61 gol dan enam assist. Pada musim pertamanya di Indonesia, ia mencetak 18 gol dari 30 pertandingan.

Jumlah golnya meningkat di Liga 1 2019. 28 gol ia cetak dari 32 pertandingan. Padahal, kala itu performa Persija sedang tidak baik-baik saja.

Bahkan, di Liga 1 2021/2022, ia masih mampu mencetak 14 gol dari 27. Saat itu, ia lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti dengan menit bermain yang hanya 2.085.

Simic memang bukan solusi jangka menengah apalagi panjang. Ia adalah solusi jangka pendek Arema untuk semusim ke depan.

 

Baca juga: Terkait Klaim dari Simic, Ini Jawaban Persija Jakarta

 

Paham Kultur Sepakbola Indonesia

dok PT LIB

Simic datang ke Indonesia pada Liga 1 2018. Kala itu, Persija sedang membangun kekuatan yang berujung gelar Liga 1 yang digapai pada akhir musim. Empat musim di Indonesia, Simic tentu hafal dengan karakter permainan di Indonesia.

Bahkan, Simic telah berhasil merobek jala gawang 23 tim di Indonesia. Arema menjadi tim kedua yang gawangnya paling sering dibobol Simic, enam kali. Sedangkan Madura United menjadi tim yang paling sering dibobol, dengan delapan kali.

Masuknya Simic tentu mempermudah adaptasi dan gaya bermain Arema. Penyerang Singo Edan tak perlu bersusah payah beradaptasi dengan kultur, gaya bermain, dan yang lebih ekstrem adalah perbedaan cuaca.

Striker Pemalas

Tak sedikit The Jakmania yang melontarkan kritik kepada Simic. Mereka menyebut Simic sebagai striker pemalas yang enggan mengejar bola. Tak hanya itu, Simic juga jarang melakukan pressing ke lawan, apalagi ball recovery, suatu aksi untuk mendapatkan bola kembali.

Namun, Simic memang bukan tipikal penyerang yang bermain melebar dan turun ke tengah lapangan laiknya Gabriel Jesus atau pun Roberto Firmino. Simic adalah monster, yang, semakin dekat dengan gawang, ia akan menjadi lebih berbahaya. Simic ditakdirkan untuk memangsa lawan yang bernama penjaga gawang.

 

Baca juga: Marko Simic Siap Bawa Kasus dengan Persija ke FIFA

 

Cocok untuk ‘Endorse’ Sponsor

dok PT LIB

Marko Simic memiliki penampang fisik yang bagus. Ia tinggi, gagah, dan dilengkapi dengan wajah yang tampan. Ia adalah gambaran -mendekati sempurna- dari pria barat yang diidam-idamkan perempuan Indonesia.

Fakta ini membuat Simic bisa menjadi ‘model’ bagi Arema. Simic bisa saja mendapatkan kontrak eksklusif dari MS Glow, sponsor utama dari Arema FC.

 

Jadi, apakah Simic masih layak berseragam Arema? Masih, tentu dengan satu syarat: kondisi fisiknya bisa diperbaiki.

 

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru BRI Liga 1! Caranya Download dulu aplikasi Pengamat Sepak Bola di sini

Berita Terkait