Permintaan Maaf CEO Bali United, Yabes Tanuri untuk Persela

CEO Bali United, Yabes Tanuri secara resmi meminta maaf terkait pernyataannya yang dianggap menyinggung salah satu klub Liga 1 2020, Persela Lamongan. Dalam permintaan maaf itu, Yabes mengaku tidak bermaksud menyinggung tim kebanggaan warga Lamongan.
Permasalahan ini bermula setelah satu video beredar di dunia maya. Dalam video itu, Yabes mengatakan bahwa pembayaran gaji pemain jadi salah satu faktor pengeluaran terbesar klub.
Baca juga: 3 Kontroversi yang Terjadi di Laga Barito Putera Vs Bali United
Demi mencari jalan keluar, pihak manajamen Bali United akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga tiket pertandingan kandang di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Hal itu dilakukan untuk menutupi gaji para pemain Bali United yang rata-rata berlabel bintang dan Timnas.
Sayangnya, dalam penjelasan itu, Yabes Tanuri menyebut salah satu klub Liga 1. Hal ini yang sontak memancing amarah para suporter Persela di dunia maya.
"Kepada manajemen Persela dan suporter Persela. Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas ucapan saya yang beredar. Saya juga sudah menelepon secara langsung mengenai permintaan maaf dan penjelasan saya kepada Pak Yunan dari manajemen Persela," kata Yabes.
"Saya tidak bermaksud untuk menyinggung Persela, justru dengan sebenar-benarnya saya kagum dengan kejelian mata dan tangan dingin dalam keberhasilan pemilihan pemain baru baik lokal maupun asing. Dengan segenap hati saya menghargai seluruh klub sepak bola di Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Cedera di Lechia Gdansk
Dengan keluarnya permintaan maaf dari CEO Bali United, Yabes Tanuri diharapkan pihak yang merasa tersinggung juga membuka pintu maaf selebar-lebar.
Dalam dunia sepak bola tentu lebih enak jika setiap pertandingan dibalut rasa damai dan kekeluargaan ketimbang memupuk rasa benci terhadap satu sama lain.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini