Profil Wonderkid Persebaya, Supriadi: Jatuh Bangun Demi Sepakbola

Nama pemuda berusia 17 tahun, Mochammad Supriadi jadi sorotan jelang laga pekan ketiga Liga 1 2019 antara Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang, di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (30/5) malam WIB. Bagaimana tidak? Mantan penggawa Timnas Indonesia U-16 itu diprediksi akan melakoni debut bersama The Green Force.
Ya, Supriadi dianggap sebagai salah satu talenta muda paling bersinar yang saat ini dimiliki Indonesia. Kemampuan dribbel dan kecepatan berlari yang dia miliki selalu mengundang decak kagum bagi siapapun yang melihatnya.
Belum lagi, Supriadi baru saja digembleng langsung di Inggris bersama skuat Garuda Select yang dilatih oleh legenda Timnas Inggris seperti Danny Wise.
Baca juga: Djanur Minta Suporter Persebaya Surabaya Bersabar dengan Supriadi
Peluang Supriadi melakoni debut dengan berseragam Persebaya pun terbuka. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh juru racik taktik Bajul Ijo, Djadjang Nurdjaman.
"kami akan berembuk apakah Supriyadi akan masuk DSP, atau bahkan dimainkan,” kata Djanur.
Meski begitu, Djanur (sapaan akrab Djadjang Nurdjaman) tetap tak mau terburu-buru menurunkan Supriadi. Sebab, sang pemain masih sangat muda dan masih dianggap memerlukan waktu untuk bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Harus sabar ya. Sebagai pemain muda talentanya menjanjikan, tapi kelihatan tulangnya masih muda, masih belum berani duel dengan pemain yang lebih tua umurnya,” ungkapnya.
Lantas siapakah sosok sebenarnya Supriadi sehingga permainannya sangat dinantikan oleh suporter Persebaya, Bonek Mania?
Supriadi merupakan pemain asli kelahiran Surabaya, 17 tahun yang lalu. Dia menimba ilmu di sekolah sepak bola Bina Taruna. Dia merupakan pemain yang biasa beroperasi di sisi sayap.
Pertama kali nama Supriadi mencuat ke permukaan ketika dia tampil apik bersama Timnas Indonesia U-16 asuhan Fakhri Husaini di ajang Piala AFF 2018. Pada saat itu, Supriadi mampu mencetak gol pembuka untuk membantu Timnas U-16 membantai Filipina dengan skor akhir 8-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Pada laga itu, dia beroperasi di posisi sayap kiri serangan Garuda Nusantara. Aksinya mampu membuat pemain The Azkals muda tunggang langgang. Supriadi melesat bak roket lewati lawan-lawannya.
Performanya terus konsisten di ajang ini. Hingga akhirnya dia mampu meraih prestasi yakni sebuah trofi Piala AFF U-16 2018. Supriadi menjadi salah satu aktor penting keberhasilan Timnas U-16 menaklukkan Thailand lewat drama adu penalti di partai puncak.
Tapi jika kita boleh mundur ke belakang, ternyata perjalanan Supriadi untuk menggapai cita-cita sebagai pesepak bola profesional cukup berat. Rasa cinta Supriadi terhadap sepak bola pertama kali muncul karena sering diajak ke lapangan saat masih balita.
Sang ibunda, Kalsum yang berjualan es di pinggir lapangan selalu mengajaknya saat berjualan. Alhasil, Supriadi sangat dekat dengan dunia si kulit bundar. Supri pun bergabung dengan klub lokal Rungkut FC.
Sayangnya permasalahan ekonomi sempat membuat Supriadi kesulitan terutama untuk membeli sepatu. Akhirnya dia menyisihkan uang saku dari turnamen untuk membeli sepatu. Sepatu pertama Supriadi berharga Rp 30 ribu. Itu dia kumpulkan dari uang jajannya yang sebesar Rp 2 ribu.
Cahaya terang pun menghampiri Supriadi setelah dia dinyatakan lolos memperkuat Timnas U-16. Ini jadi awal nama Supriadi dikenal sebagai salah satu bakat pesepak bola paling bersinar di Indonesia.
Usai mengantarkan Timnas U-16 menjuarai Piala AFF U-16, Supriadi melanjutkan kariernya dengan menimba ilmu di Inggris. Bersama rata-rata sebagian besar pemain Timnas U-16 seperti David Maulana, Andre dan Si kembar Bagas-Bagus dia mengasah talentanya di Negeri Ratu elizabeth tersebut.
Baca juga: Prediksi Persebaya Vs PSIS Semarang: Tuan Rumah Wajib Raih Tiga Poin
Bak gayung bersambut, setelah pulang ke Tanah Air, Persebaya, yang juga klub favoritnya langsung memberikan kontrak untuk bisa memakai seragam kebesaran klub kebanggaan arek Surabaya itu. Supriadi girang bukan kepalang karena tim ini juga sempat diperkuat pemain idolanya, Andik Vermansah yang kini sudah berseragam Madura United.
Kini harapan untuk turun membela panji Persebaya pun sudah di depan mata. Pemain mungil ini hanya harus terus mengasah kemampuannya sampai saat Djadjang Nurdjaman percaya untuk menurunkannya dalam laga nanti.
Mau tahu update cepat tentang sepak bola Indonesia dan Liga 1 2019 digenggaman kamu? Buruan install aplikasi bola nusantara. Klik di sini