Hampir tiga tahun lamanya bagi Egy Maulana Vikri meniti karier sepak bola di Eropa bersama klub Polandia, Lechia Gdansk. Meski sudah lama berada di Polandia, mantan pilar Timnas U-19 itu mengaku masih terkendala soal bahasa.

Egy mengakui jika Bahasa Polandia sulit dipahami daripada Bahasa Inggris. Meski begitu tak membuatnya patah arang untuk terus belajar mengasah kemampuan berbahasa Polandia. Sementara ini hanya kosakata dasar seperti ucapan salam dalam bahasa Polandia yang telah dipahami oleh pemain asal Medan itu.

Baca juga : Egy Maulana Beberkan Perbedaan Kompetisi di Indonesia dan Polandia

Sementara untuk kosakata lain, Egy mengaku paham jika yang dibicarakan soal sepak bola sedangkan soal hal lain dirinya hanya menyimak saja. Untuk percakapan sehari-hari dengan rekan setim dan pelatihnya, Egy menggunakan bahasa Inggris.

“Pakai Bahasa Inggris sementara ini karena masih terkendala soal Bahasa Polandia. Sudah hampir tiga tahun di sini, Bahasa Polandia masih sulit dipahami. Kecuali obrolan soal sepak bola, sedikit-sedikit saya paham,” tutur Egy.

Menjalani ibadah di negeri orang, Egy mengaku kangen dengan suasana Ramadan di Indonesia. Salah satu menu makanan yang dirindukan Egy adalah kolak. Makanan yang jamak ditemui sebagai santapan takjil berbuka puasa itu sangat dirindukan oleh Egy. Karena di Polandia tidak ada tempat makan yang menyajikan menu makanan Indonesia berupa kolak.

Baca juga: Egy Maulana Beberkan Perbedaan Kompetisi di Indonesia dan Polandia

“Enggak ada kolak, itu yang dikangeni dari Indonesia dan tidak ada disini,” imbuhnya.

Egy terpaksa bertahan sementara waktu di Polandia akibat pandemi virus covid 19 yang membuatnya tak bisa pulang ke Indonesia. Jika dalam kondisi normal seharusnya kompetisi sepak bola di Eropa sudah mendekati akhir musim.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini