Ronald Fagundez Bicara Penyebab Gagalnya Jadi WNI

Keinginan Ronald Fagundes untuk menjadi Warga Negara Indonesia pupus sudah. Sang pemain telah gagal mendapatkan hak menjadi WNI karena permasalahan adminsitrasi.
Ronald Fagundez menjadi salah satu pemain asing yang rajin bergonti-ganti klub selama karirnya di Liga Indonesia. Mengawali debut di PSM Makassar selama tiga musim yakni sejak 2003-2006, kemudian berpindah ke Persik Kediri (2006-2009), lalu berlabuh ke Persisam Putra Samarinda dan terakhir PSIS Semarang.
Baca juga : Alasan Wonderkid Persebaya Pilih Lelang Jersey Timnas
Di antara deretan klub yang dibelanya tersebut, pemain kebangsaan Uruguay tersebut tak satupun berhasil mempersembahkan gelar juara dari tim yang dibelanya. Prestasi yang cukup lumayan mentereng yakni pada musim 2003 dan 2004, ketika PSM menjadi runner-up Divisi Utama (kasta tertinggi Liga Indonesia), ketika dilatih Miroslav Janu.
Sebelum akhirnya, dia memutuskan untuk gantung sepatu pada musim 2015 usai memperkuat PSIS Semarang.
Usia Fagundez sebenarnya sudah sangat senior. Akan tetapi, keinginannya sangat kuat untuk bisa menjadi WNI sebelum pensiun mengikuti teman dekatnya yang sudah dinaturalisasi, yakni Cristian Gonzales.
Sebenarnya, Fagundez berharap pada 2015 lalu masih bisa melanjutkan karirnya, setelah mendapat pengampunan dari PSSI akibat skandal sepak bola gajah, meski tidak bermain saat itu. Akan tetapi, kemauan besarnya tersebut pupus, setelah dirinya gagal menjadi pemain naturalisasi.
“Tapi sebenarnya saya kecewa karena pas waktu itu, masih pengen main bola dan juga ingin WNI karena mau tetap tinggal di Indonesia. Saya suka di sini dan istri dan anak saya semua di sini,” kata Ronald Fagundez, Rabu (13/5/2020).
Baca juga : Stok Jersey Sedikit, PSIS Genjot Pendapatan Lewat Konten Media Sosial
Fagundez kemudian menjelaskan penyebab dirinya gagal menjadi WNI. Saat itu, ia sudah memberi kepercayaan kepada orang lain untuk mengurus semua prosesnya. Akan tetapi, ada syarat yang tidak bisa dipenuhinya sehingga tetap berstatus warga negara asing (WNA).
“Dulu masalahnya di KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas), kalau mau jadi WNI, harus 5 tahun berturut-turut. Dan pas saya urus, katanya belum 5 tahun karena bilang ada putus artinya kurang 1 tahun untuk bisa urus WNI,” bebernya.
“Saya kira umur bukan yang utama, dan pas saya 35 tahun itu kondisi fisik masih bagus dan masih mampu main,” ucapnya, menambahkan.
Saat ini Ronald Fagundez memilih untuk bisnis dari rumah di Makassar, yakni membuat roti keju. Pihaknya juga melayani sistem layanan antar hingga ke beberapa kota besar di Indonesia. Akan tetapi, ke depan dia berencana kembali ke lapangan hijau untuk menjadi pelatih.
“Kemarin saya masih sibuk sama usaha, jadi belum bisa (kursus pelatih). Tapi memang mau (melatih),” ucapnya.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini