Seberapa Hebat Hanno Behrens, Gelandang Asal Jerman Kepunyaan Persija yang Langsung Diklaim Maestro

Sumber Gambar : dok Pribadi
Pengamatsepakbola.com - Aah Persija Jakarta. Tim asal Ibu Kota ini memang menarik untuk terus diikuti. Setelah hancur lebur musim lalu, Macan Kemayoran kini mulai kembali mengasah taringnya. Revolusi besar-besaran telah terjadi di dalam skuatnya!
Bicara soal Persija tentu tak bisa lepas dari nama-nama seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, hingga Marko Simic. Ahhh... tapi itu semua masa lalu.
Kini rezim Thomas Doll telah berkuasa.
Kehadiran pelatih asal Jerman itu langsung menghadirkan perubahan. Jangan dulu bicara soal taktiknya, karena jujur apa yang bisa diambil dari permainan Persija di Piala Presiden 2022 toh?
Kita bahas dulu soal kebijakan transfer yang terjadi di tim kebanggaan warga Jakarta ini. Total empat pemain asing musim lalu dilepas. Mereka adalah Marko Simic, Rohit Chand, Makan Konate dan Marco Motta.
Marko Simic dan Rohit Chand adalah pemain asing yang sukses antarkan Persija juara Liga 1 2018. Lalu Makan Konate yang kualitasnya sudah tidak usah diragukan lagi. Gimana soal Marco Motta? Kontribusinya gak terlalu mewah ketimbang CV-nya.
Baca juga: 6 Aktor Lapangan Hijau Asal Portugal yang Warnai Liga 1 2022-2023
Persija pun bergerak cepat menambal kekosongan di sektor pemain asing. Ondrej Kudela pemain Timnas Ceko didatangkan. Lalu ada juga Michael Kremencik yang mengklaim dirinya sebagai Fernando Torres.
Teranyar giliran Hanno Behrens didaratkan ke Jakarta. Ketiga pemain itu kabarnya didatangkan atas permintaan sang pelatih Thomas Doll.
Ada yang menarik dari pemberitaan Persija soal Hanno Behrens. Dalam artikel di laman resmi Persija, mereka menulis judul Maestro Lini Tengah Persija: Hanno Behrens. Ya maestro Persija menyebutnya. Berlebihan? Nanti dulu
Kita bandingkan dengan dua judul dari pemain asing lainnya. Ketika Ondrej Kudela datang, judul artikel yang dibuat "Ondrej Kudela Resmi Milik Persija". Lalu saat Michael Krmencik tiba, judulnya "Selamat Datang Juru Gedor Baru Persija: Michael Kremncik. Biasa saja bukan?
Lalu kenapa Bahrens diklaim maestro? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maestro berarti orang yang ahli dalam bidang seni, terutama bidang musik, seperti komponis, konduktor; empu.
Foto: Instagram/Hannobehrens18
Mungkin di sini sosok konduktor yang ingin dilekatkan untuk Hanno Behrens. Ibarat kata, Behrens bertugas menjadi pemimpin lini tengah Persija, mirip seperti tugas konduktor yang jadi komandan orkestra.
Lantas apakah memang cocok Behrens langsung diklaim sebagai maestro? Buat tahu, ada baiknya kita naik mesin waktu dan mundur ke tahun 2007.
Pada saat itu, Behrens masih menjadi pemain akademi Hamburg U-17. Tapi tak butuh waktu lama dia langsung naik ke tim cadangan Hamburg SV II di tahun 2008.
Behrens muda bisa dibilang tampil sangat menjanjikan. Total empat gol dicetak Behrens dari 32 pertandingan bersama Hamburger SV U-19.
Baca juga: 3 Alasan PSIS Semarang Berpeluang Menjadi Juara Piala Presiden 2022
Berlanjut ke tim cadangan Hamburger SV II, Behrens semakin matang. Sembilan gol dan dua assist diciptakan dalam 82 pertandingan. Tentu sebagai seorang gelandang, ini angka yang fantastis.
Lima tahun berpetualang di kelompok umur, Behrens akhirnya mendapatkan transfer pertamanya saat membela Darmstadt 98. Performa Behrens juga semakin meningkat. Dia sukses menembus skuat utama!
Total 14 gol dan 1 assist dibuat Behrens dari 108 penampilannya. Tak cuma itu satu trofi Hessen Cup juga sukses digenggamnya pada musim 2012-2013.
Performa ciamik ini membuat klub Jerman lain, FC Nuremberg kesengsem. Jadilah Behrens hengkang dengan mahar Rp 17 milliar kala itu.
Enam tahun lamanya Behrens membela Nuremberg dari 2015 sampai tahun 2021. Statistiknya juga sangat baik. Berkompetisi di Bundesliga 2 (kasta kedua sepak bola Jerman) dia mencatatkan total 32 gol dan 23 assist dari 200 pertandingan.
Jadi intinya, Behrens memang seorang gelandang yang punya insting mencetak gol tinggi.
Lalu bagaimana gaya mainnya?
Foto: Instagram/Hannobehrens18
Kalau mau tahu ini, coba tengok deh video Behrens di Youtube. Lalu kalian ambil kesimpulan sendiri bagaimana cara dia bermain?
Kalau menurut penulis sih, Behrens ada kemiripan gaya main dengan legenda Liverpool, Steven Gerrard. Posisinya keduanya juga sama yakni gelandang tengah yang bisa diandalkan bertahan tapi juga sangar untuk menyerang.
Steven Gerrard dikenal sebagai gelandang yang memiliki kemampuan mencetak gol luar biasa. Sepanjang kariernya pemain binaan Liverpool itu telah mampu membuat 190 gol dan 167 assist dari total 748 pertandingan.
Posturnya juga sama, badannya kekar tinggi badannya juga tak berbeda jauh dengan Gerrard. Behrens punya tinggi 188 cm sedangkan Gerrard 183 cm.
Gaya dribble bolanya juga hampir sama. Jika sedang berlari, Behrens akan sedikit menunduk mirip seperti Stevie G.
Baca juga: 3 Hal yang Harus Dibenahi Ronaldo Kwateh Jika Ingin Jadi Striker Buas
Dalam cuplikan-cuplikan yang ada di Youtube sih, Behrens agaknya gemar beroperasi di sepertiga lapangan pertahanan lawan. Bahkan tak jarang dia berada di dalam kotak penalti lawan untuk mencetak gol atau mengirimkan assist.
Gelandang seperti ini biasanya kita kenal sebagai box-to-box atau penyambung antarlini. Tugasnya memang berat, karena harus memiliki daya jelajah yang tinggi dalam setiap pertandingan.
Jika berdasarkan statistik yang dihimpun dari Transfermarkt, Behrens bisa bermain di tiga posisi berbeda, yakni gelandang serang, gelandang tengah dan gelandang bertahan.
Tapi dari data terlihat Behrens akan sangat berbahaya kalau ditempatkan di gelandang tengah.
Di posisi ini dia mampu mencetak 26 gol dan 10 assist. Sedangkan di gelandang serang dia hanya mampu membuat 4 gol dan 7 assist. Adapun gelandang bertahan Behrens sukses membuat 18 gol dan 13 assist.
Jadi sudah terbayangkan bagaimana Thomas Doll akan memainkan Behrens nantinya. Gelandang berusia 32 tahun itu mungkin akan jadi maestro utama di lini tengah Persija musim ini.
Ahhh kenapa kembali lagi ke kata maestro....
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru BRI Liga 1! Caranya Download dulu aplikasi Pengamat Sepak Bola di sini