Siapa Pemain Paling Berpengaruh di Hidup Kalian? Ini 10 Pesepakbola yang Jadi Idola Anak-anak Era 2005-2010

Dunia sosial media Twitter sempat ramai permainan yang meminta kepada para akun untuk menyebut empat pesepak bola yang memiliki makna besar dalam hidup masing-masing. Permainan ini sempat viral mengingat sebagian besar orang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Ya, wabah virus corona membuat banyak orang memilih untuk tinggal di rumah. Hal itu sebagai antisipasi agar tidak tertular virus COVID-19.

Alhasil dunia maya dipilih sebagai tempat untuk menghilangkan penat. Permainan menyebutkan empat pesepakbola jadi solusi jitu. Uniknya, tak sedikit pula akun yang menyebut pemain sepak bola asal Indonesia.

 

Baca juga: Kekuatan Mengerikan Sepak Bola Aceh Andai Putra Daerah Berkumpul Jadi Satu Tim

 

Rata-rata pemain yang disebutkan berstatus sebagai legenda klub. Nah terkait itu, Bola Nusantara coba merangkum 10 pesepak bola yang paling berkesan bagi anak-anak pada era 2005-2010.

Adakah jagoan kalian? Berikut daftarnya:

1. Eduard Ivak Dalam (Persipura)

Persipura punya pemain gelandang hebat pada periode 2005. Dia adalah Eduard Ivak Dalam. Kaka Edu (begitu biasa dia disapa) merupakan pujaan publik Papua.

Mungkin namanya bisa disetarakan dengan legenda hidup Mutiara Hitam saat ini, Boaz Solossa.

Adakah yang masih ingat sosok Eduard Ivak Dalam?

2. Roger Batoum (Persija Jakarta)

Sebelum kemunculan Marko Simic, Persija pernah punya striker haus gol asal Kamerun, Roger Batoum. Dia gabung Persija pada tahun 2005.

Batoum sukses antarkan Persija melaju ke dua final yakni final Liga Indonesia dan Copa Indonesia. Sayang di dua laga final itu dia gagal.

 

Baca juga: 5 Duet Bek Paling Sulit Ditembus di Liga 1 2020

 

Batoum merupakan idola Persija di sisi striker pasca Bambang Pamungkas memilih merantau ke Malaysia untuk memperkuat Selangor FA.

3. Cristian Gonzales (Persik Kediri)

Siapa yang tidak kenal Cristian Gonzales? Sosok yang satu ini merupakan predator di kotak penalti lawan. Tiga kali gelar top skorer jadi bukti sahih ketajaman pemain berjulukkan El Loco.

Nah, pada era itu, Gonzales pasti jadi idola anak-anak Kediri. Bersama Ronald Fagundes dan Danilo Fernando, El Loco bawa Persik jadi raja di Tanah Air.

4. Emmanuel De Porras (PSIS Semarang)

Datang berstatus bintang dari Persija, De Porras ibarat pahlawan bagi publik Semarang. Banyak yang merasa optimistis PSIS bisa berbicara banyak lewat kehadiran De Porras.

Bisa dibilang nama De Porras sejajar dengan pahlawan PSIS seperti Maman Abdurahman hingga Muhammad Ridwan.

5. Keith Kayamba Gumbs (Sriwijaya FC)

Pemain yang satu ini mungkin jadi yang paling banyak diidolai anak-anak pada era tahun 2005-2010. Bagaimana tidak? Gumbs merupakan pahlawan Sriwijaya FC merengkuh banyak kesuksesan.

Bermain di posisi sayap, Gumbs tampil sangat dominan. Padahal waktu itu usianya sudah tidak lagi muda. Tapi yang paling berkesan tentu selebrasi handstand (berjalan dengan tangan) saat dia mencetak gol!

6. Firman Utina (Arema FC)

Pemain kesayangan pelatih Benny Dollo. Firman Utina kala itu dianggap sebagai gelandang tengah paling hebat di Indonesia.

Bermain memperkuat Arema FC, Firman Utina tampak sangat piawai mengirimkan umpan atau melepaskan tendangan bebas. Dia pun sukses membawa Singo Edan juara Piala Indonesia dua kali pada (2005 dan 2006)

7. Ortizan Solossa (Persija Jakarta)

Kakak kandung Boaz Solossa ini bermain untuk Persija pada periode 2005-2006. Ortizan merupakan salah satu bek kiri paling modern di era itu.

Bagaimana tidak? Dia bisa menyerang dan bertahan dengan sangat baik. Dia juga dibekali dengan skill individu yang bisa merepotkan lawan-lawannya.

8. Marcio Souza (Persela Lamongan)

Marcio Souza pernah jadi salah satu pemain yang paling ditakuti lini pertahanan lawan. Striker asal Brasil ini dikenal memiliki skill individu yang apik.

Belum lagi akurasi tembakannya yang kerap tepat sasaran. Salah satu senjata paling mematikan Marcio adalah tendangan bebasnya.

 

Baca juga: Quat-trick Simic ke Gawang JDT Terpilih Jadi Momen Ajaib di AFC Cup

 

Tapi yang paling berkesan adalah selebrasi gaya komedian Tukul Arwana yang kerap dilakukan Marcio usai jebol gawang lawan.

9. Noh Alam Shah (Arema FC)

Masuk dalam daftar pemain asal Singapura yang bersinar di Liga Indonesia. Noh Alam Shah memperkuat Arema FC pada tahun 2009-2012.

Bersama Arema, Noh Alam juara Liga Indonesia. Sayang, karakter tempramentalnya membuat dia kerap terlibat masalah.

Namun demikian, tetap banyak yang mengidolakan Alam sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Singo Edan.

10. Evaldo Silva (Persijap Jepara)

Salah satu pemain asing yang paling setia dengan satu klub di Indonesia. Ya, dia adalah bek tengah tangguh asal Brasil, Evaldo Silva.

Tercatat 108 laga dimainkan Evaldo bersama Persijap. Dia pun masuk dalam kandidat bek terbaik kala itu.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

Berita Terkait