Soal Perbedaan Hasil Tes Covid Persebaya, Ini Penjelasan PT LIB

Bolanusantara.com - Persebaya Surabaya melancarkan protes terkait perbedaan hasil tes Covid-19 mereka dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Terkait protes ini, PT LIB memberikan penjelasan secara mendetail.

Jelang melawan Persipura Jayapura, sejumlah pemain Persebaya dinyatakan positif berdasarkan tes PCR versi PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang dilakukan pada Sabtu sore (5/2). Ternyatasetelah dites ulang secara mandiri oleh manajemen Persebaya pada Minggu siang (6/2), hasilnya negatif.

Para pemain tersebut adalah Arif Satria, Bruno Moreira, Taisei Marukawa dan Alwi Slamat dinyatakan positif Covid-19, namun nama-nama di atas menunjukan hasil negatif berdasarkan hasil tes mandiri yang dilakukan Persebaya Surabaya. Meski begitu, keempat pemain tersebut tak bisa bertanding membela Bajul Ijo.

Keputusan tersebut didasari atas hasil tes yang dilakukan oleh PT LIB. Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno memberikan keterangan terkait dengan perbedaan hasil tes tersebut.

“Hasil tes yang kami lakukan ada sekitar 13 nama dari Persebaya yang positif terpapar virus Covid-19. Mereka terdiri dari pemain dan ofisial. Nama-nama yang positif itu pun tidak kami izinkan untuk berada di stadion saat pertandingan Persebaya versus Persipura Jayapura. Mereka juga harus mendapatkan penanganan medis yang semestinya,” ucap Sudjarno, dilansir dari laman resmi PT LIB.

 

Baca juga: Takluk dari Persipura, Persebaya: Sekarang yang Menentukan Pemain yang Tanding Bukan Pelatih, Tapi PCR

 

“Pada prinsipnya, PCR mandiri bagian dari penerapan prokes yang ketat oleh setiap klub. PCR yang dijadikan rujukan adalah yang disiapkan operator yaitu kolaborasi Labkes Provinsi Bali dan Kimia Farma,” tambahnya.

Sudjarno juga menyebutkan keputusan tak diberikannya izin memainkan empat pemain Persebaya karena sesuai dengan regulasi. Terutama regulasi BRI Liga 1 2021/2022 pada pasal 52 yang mengatur tentang hasil tes Covid dan eligibilitas.

“Pada pasal 52 itu dipaparkan dengan jelas bahwa PSSI dan LIB membentuk Satgas Covid-19 sebagai otoritas yang memiliki kompetensi, berwenang untuk mencatat, mendistribusikan dan memutuskan segala hal yang dianggap perlu terkait informasi hasil swab test Antigen. Jadi, keputusan yang diambil tentang pemain yang diizinkan turun pada satu pertandingan, murni berdasarkan hasil tes PCR yang sudah kami lakukan sebelumnya,” beber Sudjarno.

Mengenai perbedaan hasil tes, Sudjarno juga menyebutkan bahwa Persebaya seharusnya berkomunikasi dengan PT LIB. Jiika ditemukan perbedaan tes, maka PT LIB akan melakukan pertemuan untuk merumuskan keputusan terbaik.

 

Baca juga: Hasil Pertandingan Liga 3 Nasional, Minggu (6/2): Persikota Pesta Gol! Deltras Menang Tipis

 

“Sebelumnya ada kasus pada dua klub Liga 1 yang sama dengan Persebaya. Ada yang melakulan tes PCR ulang pada pagi dan sore harinya hasil sudah keluar. Pada beberapa nama, tes pada sehari sebelumnya menunjukkan positif dan setelah dilakukan tes ulang, hasilnya ada yang negatif. Pemain yang negatif itu pun bisa diturunkan pada laga malam harinya,” jelas Sudjarno.

“Ingat pada Daftar Susunan Pemain (DSP) bisa berubah 90 menit sebelum pertandingan. Tentu, perubahan itu bisa dilakukan setelah berkomunikasi dengan kami dan sudah kami cek eligibilitasnya. Kalau kemudian hasil tiap lab berbeda-beda maka kami tidak memperdebatkan hasil karena dari sisi medis yang bisa menganalisis hal tersebut ialah official PCR kami,” tutup Sudjarno yang juga menjabat sebagai Kasatgas Covid-19 BRI Liga 1 2021/2022 tersebut.

Berita Terkait