Bolanusantara.com- Pernyataan Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 Shin Tae-yong yang membeberkan persoalan internal kepada media Korea Selatan kian menarik perhatian banyak pihak. Kali ini, pengamat sepak bola, Akmal Marhali angkat bicara dan menyesalkan pertanyaan Shin Tae-yong.

Apalagi dalam wawancara dengan stasiun televisi di Indonesia, bekas pelatih Timnas Korea Selatan itu menyinggung pemberhentian Ratu Tisha, sebagai Sekjen PSSI.

Pemerhati Sepak Bola Akmal Marhali menilai tidak logis jika mundurnya Ratu Tisha dijadikan alibi. Bahkan, misalnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri, pun tidak serta mereta, memutus hubungan kerja. Karena kontrak dilakukan dengan organisasi, bukan secara  personal.

“Setiap permasalahan internal, baik atau buruk, harusnya  tidak dijadikan konsumsi publik. Tapi, didiskusikan bersama untuk ditemukan solusinya,” kata Akmal Marhali di akun Instagram pribadinya.

 Baca juga : Indra Sjafri : Shin Tae-yong Cuma Banyak Alasan 

Akmal menyampaikan,  Shin Tae-yong telah sepakat mengikat kontrak dengan PSSI selama 4 tahun untuk menangani Garuda Indonesia. Artinya dengan segala risiko dan problematika yang muncul di tengah jalan seperti pandemi corona, eks pelatih Timas Korea Selatan itu harus siap dan profesional.

Di sisi lain, saat ini dunia sedang berada dalam situasi abnormal karena wabah, tentunya akan berpengaruh kepada banyak aspek, termasuk pengambilan kebijakan.

“Perlu kesepahaman bersama, membawa 40 orang ke Korea (saat TC), pastinya lebih sulit dibandingkan  membawa 1 orang ke Indonesia,” ucapnya.

“PSSI harus punya rencana B sampai Z bila hal buruk terjadi. Shin Tae-yong tak perlu terlalu banyak alibi, bila sudah tak sejalan. Toh, belum ada hasil juga dari yang dikerjakan,” katanya.

Baca juga : Arema Sambut Baik Keputusan PSSi Kembali Gulirkan Liga 1 

Shin Tae-yong sendiri saat ini masih berada di Korea Selatan.  PSSI memberi waktu kepadanya untuk datang ke Indonesia pekan depan. 

Konflik antara pelatih timnas dan PSSI ini, ini bukan kali ini saja terjadi. Mulai dari Alfred Riedle, Luis Manuel Blanco, Pieter Huistra, sampai Luis Milla dengan berbagai dinamika, mulai dari keterlambatan gaji dan soal kinerja pelatih yang kurang memuaskan.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini