Tengok! Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Yordania

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy akhirnya mengumumkan 21 pemain yang akan diboyong untuk menghadapi Yordania dalam laga FIFA Matchday 2019 di Stadion Internasional Amman, Selasa (11/6). Berikut Bola Nusantara mencoba memprediksi susunan pemain yang mungkin akan diterapkan oleh Simon.
Dalam susunan pemain yang diboyong Simon ke Timur Tengah, tak ada nama Stefano Lilipaly (Bali United), Ricardo Salampessy (Persipura Jayapura) dan Irfan Jaya (Persebaya).
Padahal pemain tersebut sedang dalam kondisi baik ketika tampil di Liga 1 2019. Ketiganya merupakan pemain utama di timnya masing-masing.
Baca juga: Simon McMenemy Bawa 21 Pemain ke Laga Melawan Yordania
Meski begitu, Simon tetap mengikutsertakan pemain-pemain cepat seperti Riko Simanjuntak, Andik Vermansah hingga Febri Haryadi. Ada satu nama yang paling mencuri perhatian yakni munculnya sosok Irfan Bachdim.
Ya, pemain asal Bali United ini sebenarnya bukan lagi pilihan utama Laskar Serdadu Tridatu. Bachdim lebih sering duduk dibangkucadangan lantaran pelatih Stefano Cugurra memilih Yabes Roni atau Lilipaly di sektor sayap.
Terkait itu, Bola Nusantara mencoba memprediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs Yordania. Berikut ulasannya dalam skema formasi 4-2-3-1:
Kiper
Andritany Ardhyasa
Posisi penjaga gawang tampaknya mutlak milik Andritany. Kiper asal Persija ini bisa dibilang sebagai kiper nomor satu di Indonesia. Andritany selalu jadi langganan mengisi pos utama di bawah mistar gawang Garuda dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara statistiknya di Liga 1 2019 juga terbilang cukup oke. Dari dua laga menjaga gawang Persija, Andritany baru kebobolan tiga gol saat imbang 1-1 melawan Barito Putera dan takluk 1-2 dari PSIS
Bek
Tinus Pae
Dari 21 nama pemain yang dibawa ke Yordania, posisi bek kanan tampak paling sedikit stoknya. Simon cuma membawa Tinus Pae yang berposisi murni sebagai bek kanan.
Mungkin ada satu nama lagi yakni pemain asal Persija, Novri Setiawan yang bisa bermain di posisi ini. Namun jika dilihat dari kebutuhan tim, Tinus Pae mungkin jadi pilihan cocok buat Simon di bek kanan.
Baca juga: Rona Bahagia Djadjang Nurdjaman Terpancar Saat Kumpul dengan Cucu Cantik jelita
Apalagi Tinus Pae juga memperlihatkan performa konsisten saat bermain untuk Persipura. Dia memiliki karakter disiplin dalam bertahan dan juga rajin dalam menyerang.
Hansamu Yama Pranata
Bek asal Mojokerto ini tak pernah tersisih dari pilihan utama saat memperkuat skuat Timnas Indonesia di segala umur. Saat memperkuat Timnas U-23, Hansamu selalu jadi pilihan utama bahkan di timnas senior pun.
Jadi pada era Simon, Hansamu kemungkinan juga akan mempercayakan satu tempat di bek tengah kepada Hansamu. Gaya main Hansamu yang tak kenal kompromi dan jago dalam berduel bola atas diharapkan bisa mematikan serangan Yordania.
Achmad Jufriyanto
Usai merantau dari Malaysia, Jupe (sapaan karib Achmad Jufriyanto) memutuskan kembali ke Persib Bandung pada Liga 1 2019. Hebatnya, dia langsung bisa merebut tempat utama di tim berjulukkan Maung Bandung tersebut.
Bahkan dia sukses menyingkirkan nama besar seperti Fabiano Beltrame dan bek muda menjanjinkan Indra Mustafa. Pengalaman Jupe dirasa jadi kunci dia bisa mendapatkan posisi utama di Persib.
Di Liga 1 2019, statistik Jupe juga sangat memuaskan. Duetnya bersama Bojan Malisic mampu membuat pertahanan Persib kukuh. Hingga pekan ketiga, Persib belum kebobolan satu gol pun.
Ruben Sanadi
Pada posisi ini, Simon punya banyak nama-nama yang bisa mengisi posisi bek kiri. Ada Ricky Fajrin, Risky Pora hingga Ruben Sanadi. Tapi Bola Nusantara akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Ruben.
Kenapa? Ruben merupakan salah satu bek sayap modern di Indonesia. Di tangguh dalam bertahan dan juga apik saat menyerang. Ruben juga dilengkapi dengan skill individu yang bisa mengelabui lawannya.
Tak cuma itu, Ruben juga dilengkapi dengan kemampuan mengirimkan umpan silang ke kotak penalti dengan baik. Kelebihan ini tentu sangat membantu striker mencetak gol lewat bola udara.
Gelandang
Zulfiandi
Gelandang modern! Embel-embel itu sangat menempel pada sosok Zulfiandi. Berposisi sebagai gelandang tengah yang memiliki tugas utama menjaga keseimbangan, Zulfiandi juga bisa diandalkan membangun serangan sejak dari tengah. Kelebihan ini yang membuat mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla sangat mengidolai Zulfiandi.
Tugas utama Zulfiandi adalah menghubungkan lini belakang dengan lini serang. Visi dan misi yang apik, membuatnya mirip dengan gaya main Andrea Pirlo.
Tak cuma itu, Zulfiandi juga memiliki kemampuan membaca serangan lawan. Jadi tidak jarang melihat dirinya memutus serangan lawan sejak di tengah lapangan.
Evan Dimas Darmono
Salah satu gelandang dengan talenta terbaik di Indonesia. Evan Dimas terus menunjukkan progres sebagai playmaker paling yahud di Indonesia.
Penjagaan bola, skill individu hingga akurasi operan yang mumpuni membuat Evan selalu diandalkan menjadi jenderal lini tengah Timnas Indonesia.
Dia juga memiliki insting mencetak gol apik. Jadi tak jarang melihatnya berada di dalam kotak penalti lawan untuk membantu mencetak gol.
Gelandang Serang
Riko Simanjuntak
Riko tampaknya harus berterima kasih kepada mantan pelatihnya di Persija, Stefano Cugurra. Di tangan pelatih asal Brasil itu, Riko disulap sebagai pemain sayap paling mematikan di Indonesia.
Cepat, lincah dan susah dihentikan membuat Riko selalu jadi andalan di lini sayap. Walau berbadan mungil, Riko juga tak takut berduel dengan lawan-lawan yang memiliki postur tubuh lebih besar.
Dia juga dilengkapi dengan kemampuan mengirimkan umpan silang dengan apik. Di Persija, umpan lambung Riko kerap berujung gol yang dilesakkan oleh Marko Simic.
Sayang, kekurangan Riko yakni keputusan akhir ketika dia sudah bisa masuk ke kotak penalti lawan. Saat situasi seperti itu, Riko sering kebingungan yang membuatnya justru kehilangan bola.
Ramdani Lestaluhu
Ramdani tampaknya akan dimanfaatkan Simon sebagai striker lubang. Dia akan diandalkan untuk menggedor pertahanan lawan dari lini kedua.
Penguasaan bola dan skill individu merupakan senjata Ramdani saat bertanding. Dia juga memiliki penyelesaian akhir yang akurat.
Hal itu sudah dia tunjukkan saat membawa Persija juara Liga 1 2018. Sayang kehadiran Bruno Matos musim ini membuat peran Ramdani sedikit bergeser. Dia kadang harus mundur lebih ke belakang atau bahkan duduk dibangku cadangan Macan Kemayoran.
Andik Vermansah
Sama seperti Achmad Jufriyanto, Andik Vermansah juga langsung menjelma jadi kekuatan inti Madura United di Liga 1 2019. Kualitas Andik sebagai pemain sayap nomor wahid di Indonesia sudah tidak usah diragukan lagi.
Penetrasi dan pergerakan tanpa bola Andik selalu jadi andalan mendobrak pertahanan lawan. Dia juga piawai dalam mengirimkan assist kepada striker.
Kebolehan Andik pula yang kini membawa Madura United menjadi pemuncak klasemen Liga 1 2019 tanpa terkalahkan.
Striker
Beto Goncalves
Usia boleh dibilang paling senior diantara pemain lain. Ya, Beto merupakan pemain naturalisasi paling tua saat ini di skuat Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy.
Tapi soal kualitas menjebol gawang lawan, Beto tetap bisa diandalkan. Total 3 gol sudah dia ciptakan untuk Madura United di Liga 1 2019.
Jika dilihat lebih seksama, Beto bukanlah striker murni yang hanya menunggu bola di dalam kotak penalti lawan. Dia bisa bergerak hingga ke sayap untuk membuka ruang. Gaya main ini yang membuat Beto sulit dihentikan lawan.
Mau tahu update cepat tentang sepak bola Indonesia dan Liga 1 2019 digenggaman kamu? Buruan install aplikasi bola nusantara. Klik di sini