Herman Dzumafo Epandi adalah pemain naturalisasi Indonesia yang lahir di Kamerun 38 tahun yang lalu. Posisi yang diperankan adalah striker.

Dia mengawali karier di Indonesia dengan memperkuat PSPS Pekanbaru pada 2007 dan dengan cepat menjadi pemain kunci untuk PSPS Pekanbaru.

Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Afrika Selatan sebelum pindah ke Indonesia. Di Liga Super Indonesia musim 2009-2010, dia adalah pemain paling penting untuk pelatih PSPS Pekanbaru, Abdul Rahman Gurning. Bersama-sama dengan duetnya M. Isnaini, mereka mencetak banyak gol untuk PSPS Pekanbaru.

Pada pertengahan Liga Super Indonesia musim 2011-2012, ia memutuskan bergabung dengan Arema Indonesia. Meskipun hanya bergabung setengah musim, namun ia banyak menyumbang gol penting sehingga menyelamatkan Arema Indonesia dari jurang degradasi.

Karena prestasi di musim sebelumnya, akhirnya Persib Bandung meminangnya untuk Liga Super Indonesia musim 2013. Namun ia hanya bermain di Persib selama setengah musim, setelah Dzumafo resmi ditukar dengan Hilton Moreira dan ia akan bermain pada putaran kedua Liga Super 2013 di Sriwijaya FC.

Pada musim ini, Herman Dzumafo didatangkan Bhayangkara FC untuk menggantikan posisi Ilija Spasojevic yang hengkang ke Bali United. Walau usianya tak lagi muda, performa Dzumafo masih tetap konsisten.

Sejauh ini dia telah mencetak 7 gol untuk The Guardian dan menjadikanya sebagai top skorer klub. Teranyar, Dzumafo berhasil mencetak gol indah saat Bhayangkara FC menang 1-0 atas Perseru Serui.