Samsul Arif merupakan salah satu striker terbaik di Indonesia. Namanya memang kalah tenar ketimbang Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa. Tapi soal kualitas, Samsul bisa dibilang setara dengan dua nama tadi.
Samsul mengawali karier profesional di klub Persibo Bojonegoro. Di klub ini, Samsul merupakan andalan untuk mengoyak jala gawang lawan.
Walaupun bertubuh tak terlalu besar, Samsul dibekali dengan kecepatan dan tekhnik mengolah bola apik. Tak cuma itu insting mencetak golnya juga luar biasa. Dia kerap mencetak gol saat sedang berlari dalam kecepatan tinggi. Luar biasa memang!
Bersama Persibo, Samsul sukses sumbangkan trofi Piala Indonesia edisi terakhir. Setelah itu, dia hijrah ke Persela Lamongan. Ini lah klub yang membawa namanya kian melambung tinggi.
Bersama Persela pada gelaran Liga 1 2017, Samsul menjadi pemain lokal tersubur. Total dia mencetak 16 gol sekaligus mengangkangi nama-nama striker top seperti Boaz Solossa hingga Cristian Gonzales.
Usai dari Persela, Samsul kini bergabung dengan Barito Putera. Performanya sempat mendapatkan sorotan lantaran tak bisa mencetak gol dalam tujuh laga beruntun.
Namun, bukan Samsul namanya jika tak bisa mencetak gol. Pada pekan kedelapan, pemain berusia 33 tahun ini sukses gelontorkan dua gol untuk membawa Barito Putera menang telak 4-1 atas PSIS Semarang.
Kiprah Arif di persepakbolaan nasional bisa dibilang cukup memukau. Dia selalu bisa mencetak dua digit gol di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Pada Liga 1 2017, Arif sukses menyabet gelar sebagai pemain lokal tersubur. Dia torehkan 17 gol dan berada di posisi keempat daftar top skorer Liga 1. Satu-satunya striker lokal yang bisa menyaingi Arif musim lalu hanya Lerby Eliandri yang mengoleksi 16 gol.
Hebatnya, itu dilakukan Arif di tim sekelas Persela Lamongan. Seperti diketahui, Laskar Joko Tingkir bukanlah langganan tim papan atas di Liga. Mereka kerap bersaing di papan tengah atau bahkan berjuang dari cengkraman zona degradasi.
Tengok saja statistik Persela musim lalu. Tim kebanggaan warga Lamongan cuma menyudahi Liga 1 2017 di posisi ke-14 atau dua strip di atas zona degradasi. Meski begitu, Arif tetap bisa bersinar.
Pada musim ini, Arif memutuskan hijrah ke Barito Putera. Ini adalah tim pertama Samsul Arif di luar pulau Jawa. Kondisi dan budaya yang berbeda di Barito Putera tentu membuat adaptasi Arif berjalan lambat. Akibatnya dia harus puasa mencetak gol dalam tujuh laga beruntun.
Baca juga: Samsul Arif Cetak Quattrick, Barito Putera Bungkam Mitra Kukar
Keran gol Arif bersama Laskar Antasari baru mengalir saat membantai PSIS Semarang dengan skor telak 4-1. Di laga ini, pemain berusia 33 tahun itu mencetak dua gol.
Namun performa puncak striker yang mengidolai klub Italia, Juventus itu baru terjadi pada pekan ke-14 Liga 1 2018. Arif jadi bintang usai cetak quattrick saat Barito Putera menekuk Mitra Kukar 4-3 dalam Derby Kalimantan.
Berbagai rekor pun langsung tercipta. Arif menjadi pemain pertama yang mencetak quattrick di Liga 1 2018. Dia pula orang pertama dari Barito Putera yang bisa mencetak empat gol di kasta tertinggi.
Masih kurang cukup? Arif menjadi pemain yang sukses menciptakan perfect hattrick di Liga 1 2018. Dia melahirkan tiga gol dari kaki kanan, kiri dan juga kepala.
Tambahan empat gol membuat Arif mulai masuk dalam persaingan top skorer. Dia telah mencetak delapan gol sejauh ini atau tertinggal dari striker Persib, Ezechiel Ndouassel yang berada di puncak daftar top skorer.
Tak cuma itu, Arif mulai dikaitkan untuk kembali mengenakan seragam Timnas Indonesia U-23 yang akan mentas di Asian Games. Jika saja ini terjadi, maka Arif akan kembali mengenakan seragam Garuda setelah terakhir melakukannya pada empat tahun lalu.