Didirikan sejak 1960an, Persipura Jayapura bisa dibilang merupakan raksasa yang tertidur untuk jangka waktu yang lama. Terbukti meski sepanjang dekade 1990an mereka berada di kasta teratas sepak bola Indonesia, mereka tidak pernah mencatatkan prestasi yang mentereng dan lebih banyak berada di papan tengah atau bawah. Namun semua itu berubah memasuki dekade 2000an, dengan sentuhan tangan dingin Rahmad Darmawan, tim Mutiara Hitam berhasil menyabet gelar juara setelah menundukkan Persija Jakarta dengan skor 3-2 setelah pertarungan sengit selama 120 menit. Empat tahun berselang, Boaz Solossa cs kembali merajai sepak bola Indonesia, setelah hanya menelan empat kekalahan sepanjang musim. Tidak sampai di situ, tambahan gelar pada tahun 2011 dan 2013 membuat Persipura sebagai salah satu tim paling dominan di era modern sepak bola Tanah Air. Musim lalu, Persipura kembali menjadi kandidat juara namun performa inkonsisten membuat mereka harus puas berada di peringkat keenam. Persiapan menjelang musim ini bisa dibilang kurang optimal akibat kendala dana, namun dengan prestasi masa lalu yang mengkilap, tentunya Persipura tidak bisa dipandang sebelah mata.
