PS TIRA merupakan salah satu klub yang lahir pada saat sepak bola Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA. Bermaterikan pemain-pemain PSMS Medan, klub ini mengikuti kompetisi Piala Jenderal Sudirman dengan nama Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia (PS TNI). Tidak lama kemudian, klub ini pun mengakuisisi lisensi Persiram Raja Ampat yang saat itu berkompetisi di Liga Super Indonesia, sehingga PS TNI pun dapat berkompetisi di Liga 1 2017. Performa PS TNI bisa dibilang kurang memuaskan terbukti beberapa kali mereka harus berganti pelatih. Yang teranyar, dibesut Rudy Eka yang menggantikan Ivan Kolev, PS TNI mengakhiri kompetisi di peringkat 12. Belum lama menyandang nama PS TNI, pada Januari 2018, manajemen klub memutuskan untuk pindah markas ke Bantul dan mengubah nama mereka menjadi PS TIRA (Persatuan Sepak Bola TNI Rakyat). Menarik ditunggu apakah perubahan identitas ini akan disertai dengan peningkatan prestasi.