Sejarah Sriwijaya FC dimulai di ibu kota dengan didirikannya klub Persijatim Jakarta Timur pada tahun 1976. Sayangnya, mereka selalu berada di bawah bayang-bayang Persija Jakarta yang memang sudah mengakar di ibu kota. Krisis finansial yang melanda Persijatim pun memaksa mereka pindah ke Solo sebelum akhirnya pada tahun 2005 diakuisisi oleh Pemerintah Kota Palembang, lahirlah Sriwijaya FC. Dengan lokasi dan identitas baru, peruntungan Sriwijaya FC bisa dibilang lebih baik ketimbang leluhurnya. Terbukti rentetan piala telah dikoleksi oleh Laskar Wong Kito termasuk Liga Indonesia (2008, 2012) dan Piala Indonesia (2008, 2009, 2010). Sayangnya, musim lalu berjalan kurang baik untuk Sriwijaya FC yang harus puas menduduki peringkat ke-11. Hal ini membuat manajemen sibuk berbenah dengan mendatangkan kembali pelatih kawakan Rahmad Darmawan, serta beberapa pemain top seperti Adam Alis, Hamka Hamzah, Makan Konate, dan Esteban Vizcarra. Musim ini menjadi pembuktian apakah dengan materi skuat yang lebih mumpuni, Sriwijaya mampu merangsek ke papan atas.
