Adu Tajam 2 Predator, Simic Vs David da Silva, Siapa Lebih Buas?

3. Pemahaman taktik dan formasi
Persija dan Persebaya sama-sama memakai formasi 4-3-3. Strategi ini ternyata juga menguntungkan bagi gaya main Simic dan David da Silva. Sebab formasi 4-3-3 menumpukan kekuatan serangan pada sisi sayap.
Walau demikian peran striker di sini sangat krusial. Sebab, formasi ini harus ditunjang dengan striker tunggal yang bisa bertugas ganda, tak cuma mencetak gol tapi jadi tembok pemantul.
Dengan gaya main Simic yang berperan sebagai Target Man tentu sangat ideal. Memiliki sayap-sayap cepat, alur serangan Persija bertumpu pada Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, dan kini ada Osvaldo Haay.
Bola pun bisa dilambungkan ke tengah oleh para pemain sayap untuk langsung ditanduk Simic. Atau jika bola mengalir dari tengah, para gelandang bisa menjadikan Simic sebagai tembok pemantul atau dieksekusi sendiri.
Baca juga: 10 Fakta yang Wajib Anda ketahui Jelang Laga Final Gubernur Jatim 2020: Persija Vs Persebaya
Bagaimana peran David di formasi 4-3-3? Pada intinya sama saja! Pemain sayap punya peran untuk mengirimkan bola ke tengah lapangan. Bedanya, bola tidak akan ditendang tinggi melainkan sedikit agak ke dekat tanah. Itu karena kemampuan duel udara David tidak sebagus Simic.
Nah peran David baru maksimal jika bola mengalir dari tengah. Di sini David akan mencoba mencari kesempatan atau peluang sekecil mungkin untuk bisa langsung menggeber kecepatannya.
Beruntung, Persebaya kini memiliki Makan Konate di posisi gelandang serang. Pemain asal Mali itu sangat piawai mengirimkan bola terobosan yang bisa jadi santapan David. Jika kerjasama keduanya berjalan lancar maka peluang mencetak gol pun terbuka lebar.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini