Bolanusantara.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengungkapkan kekhawatirannya jika Liga 1 tetap berlangsung di tengah kondisi pandemi. Apalagi, petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic dinyatakan positif virus corona setelah mengikuti kejuaraan Adria Tour di Serbia dan Kroasia. 

Djokovic bersama istrinya, Jelena Ristic dinyatakan positif terinfeksi virus corona saat memeriksakan diri di Beograd, Serbia, Selasa (23/6/20) kemarin. Satu hari sebelumnya, salah satu peserta Adria Tour asal Bulgaria, Grigor Dimitrov lebih dulu dinyatakan positif.

Berkaca dari hal tersebut, Aji menganggap keputusan untuk menyelenggarakan liga di tengah pandemi masih sangat beresiko. Sebab, tidak ada yang menjamin para pemain atau staf pelatih bisa aman dari ancaman virus dengan nama lain SARS-CoV-2 itu.

Baca juga: Berlari di Gunung hingga Pantai, Cara Osvaldo Haay Jaga Fisik

“Atlet-atlet dunia, Djokovic dan Dimitrov semua pada positif Corona. Jawa Timur khususnya Surabaya, Covid-19 masih sangat tinggi, ini perlu jadi perhatian,” kata Aji.

“Atlet yang jenis olahraganya secara terpisah saja seperti Djokovic dan Dimitrov sudah pasti positif. Bagaimana dengan sepak bola yang lawan dan kawan jadi satu. Artinya presentasi tertular lebih besar,” tambahnya.

Akan tetapi, Aji bukan berarti menolak begitu saja penyelenggaraan Liga 1. Pelatih asal Kepanjen, Malang itu berharap protokol kesehatan bisa diterapkan dengan benar-benar ketat jika kompetisi memang dilanjutkan.

Baca juga: Yeyen Tumena Tuduh Shin Tae-yong Singkirkan Danurwindo

“Mudah-mudahan saja ketika kompetisi berjalan Covid-19 sudah berkurang. Tapi saya tidak yakin dalam waktu dekat bisa hilang, buktinya di Jawa saja masih tinggi. Perlu ditegaskan lagi siapa yang bertanggung jawab seandainya ada yang positif. Ini perlu diperjelas karena pelatih dan pemain pelaku langsung,” tandasnya.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini