Celoteh Bung Tara Eps 6: Bruno Matos Terbuang, Johan Cruyff Menjawab!

Klenik dan Faktor X
Sepak bola menjadi salah satu industri yang paling maju saat ini. Mulai dari penerapan tekhnologi seperti VAR dan tekhnologi garis gawang di sepak bola dunia hingga nilai kontrak yang mencengangkan mata.
Begitu juga di Indonesia. Sepak bola di Tanah Air sedang merangkak maju. Bukan prestasi melainkan semakin profesionalnya klub-klub di Indonesia. Dari pengelolaan stadion, kontrak yang tak lagi berdurasi satu musim hingga keputusan melepas saham ke publik seperti yang dilakukan Bali United.
Namun, nyatanya di balik hingar-bingar itu banyak pesepak bola yang masih percaya soal klenik dan faktor non tekhnis. Di Italia, pelatih Internazionale Milan, Antonio Conte punya kebiasaan selalu menyebarkan minyak doa sebelum bertanding.
Baca juga: Celoteh Bung Tara Eps 2: Kisah Tak Kasat Mata Di Balik Go Public Bali United
Salah satu striker Italia, Filipo Inzaghi, bahkan harus kentut di ruang ganti agar keran golnya mengucur. Walau tak ada penelitian soal hubungan ini, yang pasti gol Inzaghi selalu deras mengucur saat bertanding.
Di Indonesia, Bruno Matos juga memiliki faktor non tekhnis. Benda itu selalu terlihat saat dia berlaga. Ya, Bruno Matos selalu memakai headband atau bandana di kepala.
Bandana tersebut kerap menjadi alasan bagi Bruno Matos jika tak mencetak gol, seolah bandana tersebut adalah 'jimat' baginya agar bisa mencetak gol.
Bruno Matos pernah marah besar ketika dilarang memakai bandana saat bertanding. Itu terjadi ketika wasit melarangnya memakai bandana kala Persija melawan ceres Negros.
Selepas laga, Bruno Matos mengunggah foto di akun Instagram pribadinya yang berisi kalimat kekecewaannya kepada wasit yang memimpin jalannya laga Ceres Negros vs Persija.
"Para wasit telah merusak konsentrasi saya pada pertandingan. Mereka melarang saya bermain dengan bandana melingkar di kepala saya," tulis Bruno Matos dalam unggahan Instagramnya.
Sekali lagi, Bruno harusnya fokus saja bermain sepak bola ketimbang memikirkan bandana. Sebab, bukan bandana yang jadi tolok ukur kehebatan seorang gelandang serang, melainkan jumlah attempt hingga gol yang dia buat.
"Saya bukan orang yang religius. Di Spanyol, 22 pemain membuat tanda salib sebelum memasuki lapangan. Jika itu berfungsi maka pertandingan akan berlangsung imbang," kata Cruyff.
Sementara Inzaghi hanya butuh kentut di ruang ganti untuk bermain bagus di lapangan!
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini