Cerita Nabil Husein Kelola Borneo FC : Hanya Orang "Gila" yang Mau Bisnis Sepak Bola

 

Bolanusantara.com – Presiden Direktur, Borneo FC Nabil Husein menyampaikan kalau bisnis sepak bola di Indonesia sampai saat ini belum bisa disamakan dengan klub-klub di negara Eropa yang bisa mendatangkan keuntungan sangat besar. Bahkan dia menyebut para pebisnis yang memilih dunia sepak bola sebagai 'orang gila'. 

Nabil Husein diketahui telah enam tahun mengelola Borneo FC. Bahkan dia sudah bersama klub berjulukkan Pesut Etam tersebut sejak di Liga 2 (Divisi Utama) sampai promosi ke Liga 1 pada 2015 hingga saat ini.

Tapi menariknya, diakui Nabil, klubnya sejauh ini tidak memberikan keuntungan yang signifikan. Namun demikian, ia tetap berkomitmen untuk mengelola klub, karena kecintaannya pada sepak bola dan Kota Samarinda.

 

 Baca juga : Betah di PSIS Semarang, Bruno Silva Ogah Jadi Legenda

 

“Hanya orang gila sepak bola yang bisa menjalankan bisnis ini, tanpa ada keuntungan seperti ini. Murni dari hati, karena hobi. Ya, gila bola,” kata Nabil Husein di Channel Youtube Kawal Rusmadi.  

“Sebenarnya untuk bisnis sepak bola belum bisa. Saya berpikir sampai ke situ. Sampai saat ini bisnis di sepak bola belum berjalan, tidak semua klub bisa seperti di Eropa,” ujarnya lagi.  

Borneo FC didirikan pada tahun2014 setelah mengakuisisi Perseba Super Bangkalan. Setahun kemudian, promosi ke Liga 1 dan sampai sekarang masih eksis di kompetisi papan atas Tanah Air.

Meski harus rela merogoh kocek dalam-dalam, Nabil menyebut, untuk target papan tengah saja, setidaknya butuh biaya Rp25 miliar..

“Jadi, ini karena hobi saja. Dari hobi, untuk kota kita. Dari awal tim ini saya bentuk, saya ingin kota kita pengen dipandang. Di daerah kita, minim perhatian di sepak bola. Semua terfokus di Jawa . Saya ingin sepak bola di Kaltim, lebih dipandang,” tuturnya.

Sayangnya, kiprah Borneo FC di Liga Indonesia selama enam tahun terakhir ini disebut Nabil tidak mendapatkan dukungan maksimal dari Pemerintah Kota Samarinda. Tidak bermaksud untuk meminta dukungan yang macam-macam, ia berharap ada dukungan dari daerah juga.

 

 Baca juga : Gabung Partai Demokrat, Bagaimana RD Latih Madura United ?

 

“Selama ini saya menunggu dukungan dalam artian, support hadir saja, selama ini belum dapatkan itu. Saya masih menunggu dari 2014 sampai saat ini, mudah-mudahan Pemerintah Kota Samarinda memberi perhatian. Demi daerah!,” ucapnya.

“Yang saya inginkan kepedulian. Ini untuk Samarinda. Kita bermain dengan bangga untuk Samarinda,” katanya.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

Berita Terkait