Analisis Duet Persib Bandung Wander Luiz-Castillion: Garang di Udara, Tajam di Darat!

Wander Luiz didatangkan Persib Bandung pada musim ini (Sumber foto: Persib.co.id)

Jawabannya tentu ada di karakter masing-masing pemain. Ya, sama seperti Eze-Bauman, Luiz dan Castillion memiliki karakter bermain yang bisa saling melengkapi.

Geoffrey Castillion merupakan penguasa di daratan. Jika dilihat secara seksama, gaya main Castillion agak mirip dengan pendahulunya, Ezechiel Ndouassel.

Kesamaan itu terletak dari kelincahan Castillion. Walau memiliki tinggi badan mencapai 192 cm, Castillion ternyata memiliki kecepatan dan dribble bola yang aduhai!

Badannya besar bukan berarti Castillion malas bergerak. Tengok saja saat Persib menumbangkan Persela Lamongan akhir pekan lalu, Castillion terus bergerak untuk mencari ruang dan melepaskan diri dari pengawalan bek murni.

 

Baca juga: 6 Polres di Jawa Timur Amankan Laga Arema FC vs Persib Bandung, Kapolres Buka Peluang Bobotoh Datang ke Malang

 

Kelebihan lain yang dimiliki Castillion adalah kemampuan membuka ruang bagi rekan setimnya. Coba sekali lagi perhatikan Castillion bermain, dia akan berusaha turun menjemput bola. Itu dia lakukan untuk menarik bek tengah keluar dari posisinya.

Nah, nantinya, para pemain dari lini kedua atau bahkan pasangan duetnya, Wander Luiz bisa dapatkan ruang yang lebih luas untuk mencetak gol. Mengacaukan pertahanan lawan jadi senjata Castillion yang lain.

 

Dengan gaya main seperti ini, tentu Castillion bisa sangat nyetel dengan Persib. Sebab, dalam sistem formasi Persib, mereka memiliki gelandang-gelandang yang piawai dalam mengirimkan umpan terobosan. Terciptanya ruang tentu sangat penting bagi Persib menjebol pertahanan lawan!

 

Baca juga: Profil Klub Liga 1 2020: Bali United, Persib Bandung, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh

 

Senjata lain Castillion yakni penyelesaian akhir. Uniknya, walau berbadan tinggi besar, pemain Belanda ini justru memiliki kekuatan utama di darat, bukan di udara!

Berbeda dengan striker Persija Jakarta, Marko Simic yang sangat dominan saat berduel di udara.

Ya, Castillion diberkahi eksekusi bola yang apik. Saat melawan Persela Lamongan, Castillion bisa dengan mudah mengeksekusi bola masuk ke gawang Laskar Joko Tingkir.

Sementara Wander Luiz sangat berbeda dengan Castillion. Senjata utama Luiz justru berada di udara. Statistik mencatat, musim lalu dari total 11 gol yang dicetak Luiz bersama tim Vietnam Binh Doung, empat gol diantaranya dicetak lewat sundulan.

Berita Terkait