Kuota Penonton Dibatasi, Suporter PSIS Minta Disiapkan Alternatif Menonton

Salah satu elemen terbesar suporter PSIS Semarang, Panser Biru, menyatakan dukungannya atas diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) no 6.11.1/Menpora/VI/2020 tentang Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan COVID-19 yang diluncurkan pada 11 Juni 2020 di Jakarta.

Dalam surat keputusan tersebut dalam poin ketiga disebutkan, pemerintah membolehkan digelarnya pertandingan sepak bola, atau uji coba luar negeri, tapi anya dengan kuota 30% penonton dari kapasitas stadion. Selain itu, suporter hanya terbatas pada usia antara 17-45 tahun saja.

Ketua Harian Panser Biru, Galih “Ndog” mengatakan, pembatasan suporter sudah menjadi keputusan dari pemerintah dan harus diikuti. Karena bagaimanapun, sudah diberi izin oleh pemerintah jika klub boleh menggelar pertandingan itu, sudah membuat suporter senang.

 

Baca juga: Irfan Bachdim Tidak Akan Menolak Jika Ada Tawaran dari Persib dan Persija

 

“Kami hargai keputusan pemerintah, karena kondisinya memang sedang ada wabah Corona. Kita bisa main, itu sudah Alhamdulillah,” ujarnya Sabtu (13/6/2020).

Akan tetapi, diakui Galih, sebenarnya semua suporter inginnya bisa menyaksikan pertandingan di stadion. Akan tetapi, jika memang PSSI membolehkan ada penonton tapi kuota dan usia dibatasi, dia meminta manajemen PSIS bisa memberi alternatif, untuk menyaksikan melalui video streaming berbayar di Youtube, atau menyediakan layar besar di luar stadion, apalagi jika tidak disiarkan langsung.

“Sistem berbayar sebagai ganti tiket, tidak masalah. Kita mendukung PSIS tanpa harus beli tiket pertandingan, membeli jersey orisinil pun juga sudah bentuk dukungan kepada klub kebanggaan,” ucapnya.

Terkait dengan kewajiban suporter yang menyaksikan pertandingan harus membawa surat tes PCR dengan hasil negatif dari Corona, Galih mengaku tidak masalah dengan keputusan tersebut.

“Tes PCR setahu saya harus bayar. Tapi mau bagaimana lagi, itu sudah menjadi kewajiban penonton,” tuturnya.

 

Baca juga: Kuasai Banyak Bahasa, Coach Teco Ternyata Pandai Berbahasa Arab

 

Liga 1 2020 sendiri wacananya akan dilanjutkan oleh PSSI pada September mendatang, dengan sistem home tournament. PSSI sebelumnya sudah meminta masukan kepada klub Liga 1 dan Liga 2, serta Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), terkait rencana digulirkannya kembali kompetisi musim ini.

 

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

 

Berita Terkait