Bintang Persebaya Surabaya, Makan Konate harus merayakan idul fitri 2020 di Indonesia. Dia tidak bisa pulang ke kampung halamannya, Mali, karena pandemi virus corona.

Tentunya, hal ini membuat Konate rindu kampung halaman. Terlebih, dia tidak bisa makanan rumahan yang biasanya menjadi ciri khas idul fitri di Mali.

Baca juga: Soal Kritik Suporter, Febri Hariyadi: Bobotoh Adalah Stamina di Lapangan

"Makan lebaran di Mali itu sup ayam. Tapi di sini saya tidak bisa membuatnya," kata eks pemain Persib Bandung itu.

"Lebaran ini saya tinggal di apartemen aja. Saya mengobati rindu dengan keluarga dengan telepon dan video call," lanjut Konate yang kelahiran 10 November 1991 itu.

Konate yang pernah memperkuat Arema FC juga mengungkapkan perbedaan merayakan idul fitri di Indonesia dan Mali. Menurutnya, idul fitri di Indonesia sangat meriah.

"Lebaran di Mali beda dengan di Indonesia. Di negara saya, Idul adha yang selebrasinya lebih terasa. Pada Idul fitri di Mali, habis dari shalat semua keluarga kumpul di rumah."

Baca juga: 2 Bek Liga Indonesia yang Sulit Ditembus Versi Febri Hariyadi

"Kami saling bersalaman antarkeluarga dekat saja untuk kemudian bersantap bersama secara sederhana," ungkap Makan Konate.

Pemain 28 tahun itu memiliki harapan di Idulfitri tahun ini. Dia ingin pandemi corona segera berakhir dan bisa kembali merumput.

"Tradisi lebaran tidak bisa celebrate karena Corona. Tapi disyukuri saja dan semoga Corona segera pergi," ucap sang gelandang serang.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini