Mengenang Ketika Bepe Diremehkan Persija Jakarta

Berbicara Bambang Pamungkas tak bisa dilepaskan dari klub Ibu Kota, Persija Jakarta. Bepe dan Persija ibarat dua sejoli yang sulit dipisahkan. Namun ternyata, sebelum kemesraan itu terjadi, Bepe sempat diremehkan Macan Kemayoran.

Bepe tercatat bergabung dengan Persija Jakarta sejak tahun 1999. Namun ternyata, Persija bukanlah klub pertama yang dibela Bepe dalam karier profesionalnya.

Ya, seperti diketahui, Bepe lebih dulu memperkuat Persijatim ketimbang Persija. Dia memutuskan bergabung dengan Persijatim karena Persija urung merekrutnya.

 

Baca juga: Penyebab Timnas Indonesia Tidak Berprestasi Versi Bambang Pamungkas

 

"Tim pertama saya itu sebenarnya Persijatim (sekarang bernama Sriwijaya FC). Ketika itu saya dianggap tidak layak bermain untuk Persija," katanya.

Tentu saja, ungkapan tidak layak yang dikatakan Bepe sebagai pertanda bahwa dia belum berada di kualitas yang dibutuhkan Persija. Maklum pada saat itu, Macan Kemayoran sudah diperkuat empat striker top zaman itu.

Namun jodoh memang tidak kemana. Terjadi eksodus besar-besaran di skuat Macan Kemayoran. Bepe pun akhirnya membatalkan kontraknya bersama Persijatim.

"Persija sudah memiliki empat striker Timnas Indonesia, yakni Widodo C Putro, Joko Susilo, Rochi Putiray, dan Miro Baldo Bento. Tapi jalan Tuhan berkata lain, tiga dari empat striker itu meninggalkan Persija," katanya.

Dari keempat striker Persija tersebut, hanya Widodo yang memutuskan untuk bertahan bersama Macan Kemayoran. Joko Susilo pindah ke Pelita Jaya, Rochi Putiray hengkang ke klub Hongkong, Instant-Dict FC, dan Miro Baldo Bento bergabung dengan PSM Makassar.

Kepindahan Bepe ke Persija juga tak terlepas dari andil Manajer Persija kala itu, Aang Hamid Suganda. Dialah aktor utama Bepe membatalkan kontraknya dengan Persijatim.

"Terjadi eksodus besar-besaran. Kemudian Pak Aang menelepon saya: 'Kamu mau tidak main untuk Persija?' Saya tidak menyangka, itu menjadi kesempatan besar untuk saya, dan akhirnya bisa bermain bersama Persija," ujar Bepe.

 

Baca juga: Bambang Pamungkas Buka-bukaan Penyebab Krisis Striker Lokal di Indonesia



"Saya ajukan syarat. Mereka harus menjamin untuk memberikan saya bermain sebanyak 50 persen dari semua laga Persija. Sampai sekarang, meski sempat di Bandung (bermain untuk Pelita Bandung Raya), hati saya masih untuk Persija," pungkasnya.

Keputusan Bepe bergabung dengan Persija dibilang sebagai langkah yang tepat. Dia sukses merengkuh dua trofi juara Liga Indonesia. Tak cuma itu, berkat jasanya, Bepe kini didapuk sebagai manajer Persija Jakarta.

Selamat ulang tahun Bepe.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

 

Berita Terkait