Pemotongan Gaji Bulan Maret Jadi Polemik di Persela Lamongan

Berpegang surat keputusan dari PSSI, Persela Lamongan memutuskan untuk membayar gaji anggota tim sebanyak 25 persen dari jumlah kontrak awal. Keputusan tersebut berlaku selama masa force majeur yang sudah ditetapkan selama empat bulan, yakni Maret, April, Mei dan Juni.

Akan tetapi, asisten pelatih Persela Lamongan, Fabio Oliviera mengungkapkan tidak semua anggota tim legowo dengan pemotongan gaji, karena gaji di bulan Maret menjadi perdebatan. Hal tersebut diakui Fabio membuat suasana tim tidak kondusif.

Pelatih asal Brazil tersebut menyebut duduk permasalahan ada pada pembayaran gaji 25 persen untuk bulan Maret. Fabio berdalih selama masa libur di bulan Maret, kegiatan tim tetap berjalan seperti biasa meskipun harus dilakukan secara daring.

 

Baca juga: Tutup Sementara Persebaya Store Tetap Layani Bonek Secara Online

 

Sehingga berdasarkan sudut pandang pemain dan pelatih, mereka telah bekerja penuh selama satu bulan. Oleh karena itu, dia dan beberapa pemain merasa untuk bulan Maret seharusnya dibayarkan secara penuh.

“Sampai akhir Maret pemain masih sering dapat PR untuk tetap bugar di rumah,” paparnya.

“Tapi setelah PSSI mengeluarkan surat untuk gaji 25 persen di bulan Maret yang kita sudah bekerja full, banyak pemain yang tidak setuju. Dan situasi internal menjadi tidak kondusif. Kalau bulan ini (April) ke depan mau dibicarakan lagi tidak ada masalah, tapi untuk maret kami kerja full,” terang pelatih yang pernah menukangi Persita Tangerang tersebut.

Fabio mengatakan keputusan manajemen tersebut membuatnya kecewa. Karena jerih payah pemain dan pelatih selama bulan Maret tidak dihargai.

“Tidak menghargai apa yang sudah kami lakukan. Itu yang menjadi masalah,” tandasnya.

 

Baca juga: Keluh Kesah Pemain Muda Arema FC Tentang Penghentian Kompetisi

 

Sementara pihak manajemen Persela Lamongan sudah angkat bicara mengenai polemik ini. Melalui sang Manajer Edy Yunan Ahmadi, Persela meminta pengertian seluruh pihak agar untuk menjalani masa-masa sulit ini.

Baginya tidak etis membicarakan soal untung dan rugi dalam situasi saat ini. Karena bagaimana pun semua pihak merasakan kerugian, tidak terkecuali klub itu sendiri.

 

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

Berita Terkait