Sebanyak 22 dari total 24 klub Liga 2 2020 mengikuti rapat virtual dengan PSSI. Selain menghadirkan fakta mayoritas tim memilih untuk menghentikan kompetisi musim ini, ada pula muncul usulan digelarnya home tournament.

“Ada yang mengusulkan digelarnya home tournament sebagai pengganti kompetisi. Ini bagus namun tetap harus ada ketentuan yang jelas,” kata manajer PSCS, Bambang Tujiatno. Dia mengatakan, PSCS akan mendukung digelarnya home tournament ini namun jika sesuai dengan sejumlah aspek pendukung.  

Baca juga: Manajer PSIM Ungkap Alasan Timnya Ingin Kompetisi Liga 2 2020 Dilanjutkan

Aspek yang dimaksud termasuk tentunya, lanjut dia, adalah masalah biaya. “Kalau semua klub diwajibkan ikut home tournament, operator harus bersedia menanggung biaya semua peserta. Ini karena memang kondisi finansial semua tim sedang tidak dalam posisi yang bagus akibat pandemi corona saat ini,” kata Bambang.

Dia juga menyoroti usulan dari dua tim yakni Badak Lampung FC dan PSIM Yogyakarta yang ingin kompetisi tetap dilanjutkan meski dengan protokol kesehatan yang maksimal. “Untuk masalah ini, nantinya tim akan terbentur dengan besarnya anggaran untuk protokol kesehatan karena biaya rapid test atau bahkan swab test bakal banyak makan anggaran,” jelas Bambang.

Baca juga: Rapat Virtual PSSI Dengan Tim Liga 2, Persis Solo dan Persewar Waropen Absen

Terlebih kedua tes kesehatan terkait virus corona ini harus dilakukan secara berkala. Ini berarti dipastikannya bakal membuat anggaran makin besar karena dilakukan untuk semua pemain, pelatih hingga official.

Rapat virtual PSSI dengan tim Liga 2 2020 sendiri ternyata tidak diikuti semua klub peserta grup barat dan grup timur. Dua tim dari grup timur yakni Persewar Waropen dan Persis Solo tidak ikut dalam rapat yang berlangsung sekitar tiga jam itu.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini