SEA Games 2021: 3 Alasan Kenapa Indonesia U-23 Dibantai Vietnam U-23

Pengamatsepakbola.com - Indonesia U-23 dilumat 0-3 kontra Vietnam U-23 pada laga Grup A SEA Games 2021  di Stadion Viet Tri, Jumat (6/5) malam WIB. Lantas kenapa Garuda Muda bisa dibantai dengan skor telak oleh The Golden Stars?

Skuat asuhanya Shin Tae-yong seperti tak berdaya dalam 90 menit pertandingan berlangsung. Marc Klok dan kawan-kawan seperti kesulitan untuk menguasai bola.

Alhasil, justru Vietnam bisa dengan leluasa menekan lini pertahanan Garuda Muda. Hingga akhirnya tiga gol tercipta lewat Nguyen Tien Linh (54'), Do Hung Dung (73') dan Le Van Do (88').

 

Baca juga: Bungkam Indonesia, Pelatih Vietnam: Stamina Pemain Lawan cuma Bertahan 60 Menit!



Akibat kekalahan ini, Indonesia U-23 kini terdampar di peringkat keempat klasemen dengan nol poin.

Lalu apa saja penyebab Timnas Indonesia U-23 akhirnya terbantai oleh Vietnam?

1. Tidak Ada Pelapis Rio Fahmi

Foto: PSSI

Performa Rio Fahmi sepanjang pertandingan jauh dari harapan. Dia seringkali dilewati pemain sayap Vietnam.

Ada satu momen ketika pemain Vietnam menang langkah dan Rio Fahmi tidak mampu mengejar. Beruntung bola yang dikirimkan pemain Vietnam ke kotak penalti tidak berbuah gol.

 

Baca juga:



Performa kedodoran Rio Fahmi memang seharusnya segera diganti oleh pemain lain. Sayang, Shin Tae-yong tidak punya pemain lain diposisi ini.

Asnawi Mangkualam yang biasanya mengisi posisi bek kanan belum bergabung dengan tim.

Hasilnya, Rio Fahmi tetap berada di lapangan dan jadi salah satu posisi yang dieksploitasi oleh pemain lawan.

2. Lini Tengah Mandek

Foto: PSSI


Komposisi Marc Klok, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya di lini tengah Garuda Muda tampak tidak padu. Klok tampak bermain terlalu ke dalam hingga ke barisan bek tengah.

Sementara Rachmat Irianto tampil sebagai pemotong serangan. Berulang kali Irianto sukses menghalau serangan Vietnam, tapi seringnya dia melakukan pelanggaran membuatnya diganti di awal babak kedua.

Lalu Kambuaya, bola jarang sampai ke kakinya. Kemudian seringkali dia juga melakukan salah passing.

 

Baca juga: Kapan Asnawi & Elkan Baggott Gabung Timnas Indonesia U-23? Ini Jawabannya



Di babak kedua, masuknya Syahrian Abimanyu yang diharapkan bisa memegang bola lebih lama justru gagal total. Abimanyu juga jarang mendapatkan bola di kakinya.

Tampaknya koordinasi lini tengah harus jadi evaluasi besar pelatih Shin untuk laga selanjutnya.

3. Duet Bek Tengah Sering Salah Koordinasi

Foto: PSSI


Duet bek Fachruddin Aryanto dan Rizky Ridho sebenarnya tampil tidak terlalu buruk.

Tapi Fachruddin seringkali terlihat kewalahan menjaga penyerang Vietnam. Hasilnya, pemain seperti Nguyen Tien Linh kerap kali lepas dari pengawalan dan mengancam gawang Adi Satrio.

 

Baca juga: Akui Kekalahan, Shin Tae-yong Sebut Indonesia Dirugikan Panpel SEA Games 2021



Rizki Ridho juga begitu. Dia seringkali lepas menjaga lawan sehingga bisa melepaskan tembakan langsung ke gawang.

Mungkin kehadiran Elkan Baggott nanti bisa memperkuat duet bek tengah Garuda Muda.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru BRI Liga 1! Caranya Download dulu aplikasi Pengamat Sepak Bola di sini

Berita Terkait