Bolanusantara.com- Salah satu gelandang terbaik Indonesia, Firman Utina, masih memiliki keyakinan besar, bahwa suatu saat nanti Tim Nasional (Timnas) Indonesia senior bisa berlaga di ajang Piala Dunia. Akan tetapi, hal itu juga sangat tergantung dari cara menjaga konsistensi pemain mulai dari Timnas kelompok umur.

“Saya yakin, sampai saat ini nggak pernah putus dengan keyakinan bahwa Timnas suatu saat ada di Piala Dunia sana. Tinggal bagaimana dari orang-orang kita yang berpikir untuk kemajuan timnas kita, bukan instan, bukan juga kita yang harus konrtak pemain luar untuk datang ke sini,” kata Firman Utinaa di channel Youtube Rian Ekky Pradipta .

 Baca juga : Liga 1 2020 Kembali Bergulir, RD Masih Khawatir

Diakui Firman, kecanggihan teknologi seperti hadirnya media sosial di era sekarang tentu tidak bisa dihindari. Tapi, bukan berarti sosial media justru lebih banyak memberikan dampak negatif ketimbang positif.

“Itu yang lebih bahaya. Siapa yang bisa jadi pembicara di situ, motivasikan mereka. Saya lihat Bima Sakti, membuat satu perjanjian dengan anak didiknya, bahwa selama TC tidak boleh bawa handphone, jam 21.00 WIB harus tidur. Karena yang mas Bima rasakan dulu, tidak mau terjadi dengan anak didiknya yang sekarang,” ucap mantan pemain Arema FC dan Persija Jakarta ini.

“Eranya Bagas-Bagus ini, satu tim ini harus dijaga. Tinggal bagaimana menambah kekurangan di dalamnya, caranya bisa dengan melakukan talent scouting lagi pemain baru,” ujarnya lagi.

Baca juga: Pemain Muda Wajib Baca! Ini Resep Jitu Firman Utina Jika Ingin Jadi yang Terbaik di Indonesia

Dikatakan, selain dari pelaku sepak bola, stakeholder yang lain harus  ikut memberikan dukungan demi kemajuan Timnas Indonesia termasuk pengamat, media, juga harus berjalan bersama-sama.

Diakui Firman, sebenarnya pesepak bola asing yang bermain di Liga Indonesia, juga memberikan pujian kepada pemain-pemain lokal. Artinya, ada potensi bahwa pemain di Indonesia ini bisa berbicara banyak di pentas dunia, jika semua pihak ikut memberi support.

 “Kami masih punya kemampuan. Setiap pemain luar di sini, yang dibicarakan dengan saya, mereka capek bermain di Liga Indonesia. Pemain Indonesia cepat untuk berebut bola,” ucapnya.

“Berarti kita ada kelebihan, yang mungkin tidak mereka miliki di sana, ya kan?.  Ya tinggal,  apa yang kita miliki ini harus dijaga. Yang kurang ditambahkan dengan di sekolah,” ujarnya, lagi.

 Baca juga : Termasuk Pesepak Bola, DPR Minta Atlet Diberikan Jaminan Kesehatan di Era New Normal

Di sisi lain, pelatih-pelatih baru seperti Firman sendiri, dan yang lainnya, diharapkan bisa menularkan bibit-bibit di bawah, termasuk akademi, sehingga ini berkesinambungan.

“Saya role mendidik di akademi bagan dari PSSI dengan kurikulum filanesia. Saya bisa membantu pemain-pemain saya, pelatih timnas tidak mengulang dari bawha, karena hal itu tinggal melanjutkan,” tuturnya.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini