Wawan Hendrawan, Ia yang Bersinar di Tengah Kesendirian

Albert Camus, seorang filsuf pernah menyebut bahwa penjaga gawang adalah sosok yang penyendiri. Dilansir dari buku Tamasya Bola yang ditulis oleh Darmanto Simaepa, penjaga gawang lebih sering ditinggal saat rekan mereka mencetak gol. Namun, penjaga gawang adalah sosok yang paling dekat dengan ancaman saat mereka tengah diserang.
Maka dari itu, masih dari Darmanto, tak heran apabila saat penjaga gawang sering berusaha menunjukkan keberadaannya dengan mengenakan jersey dengan warna mencolok. Mereka ibarat makhluk halus yang mereka sebenarnya ada di suatu daerah, namun tak mendapatkan atensi.
Jalan seorang penjaga gawang adalah jalan kesunyian. Tak menjadi heran apabila peran penjaga gawang kerap dipinggirkan dan tak jarang dilupakan.
Baca juga: Jadwal Bola Liga 1 2019, Kamis (18/7): Bali United Berambisi Bangkit!
Victor Valdes, eks penjaga gawang Barcelona contoh paling sahih. Saat ia masih bermain untuk Barcelona, perannya dianggap tak ada lantaran semua berfokus pada pemain tengah dan depan milik Blaugrana.
Cara bermain Barcelona yang mengedepankan penguasaan bola, membuat lini belakang Barcelona kerap menganggur. Namun, kala kemasukan gol, Victor Valdes selalu menjadi kambing hitam.
Di saat itulah, Wawan Hendrawan hadir. Penjaga gawang Bali United ini, lazimnya seorang kiper yang berada dalam kesendirian, namun ia menolak untuk kehilangan sinar. Bak bintang yang bersinar di kegelapan, Wawan Hendrawan tetap bersinar, walaupun selalu berada di garis paling belakang.
Profesi penjaga gawang di Bali United bukanlah pekerjaan yang mudah. Khususnya bagi mereka yang selalu menginginkan sorot mata dan lampu dari banyak pihak.
Baca juga: Prediksi Persela vs Bali United: Jangan Anggap Remeh Laskar Joko Tingkir
Komposisi skuat Serdadu Tridatu yang bertabur dengan bintang, membuat keberadaan penjaga gawang ibarat jarum di atas tumpukan jerami. Wawan berusaha menunjukkan bakat dan kemampuannya agar bisa tetap dilihat oleh banyak orang.
Bukan dengan gaya dan banyak omong, Wawan menggunakan cara yang lain. Eks penjaga gawang Borneo FC ini menunjukkan sinarnya dengan kemampuannya menahan bola yang mampu menyihir banyak orang.
Tak percaya? Statistik dari Liga 1 Statistics menunjukkan hal itu. Wawan Hendrawan menjadi penjaga gawang dengan jumlah clean sheet terbanyak di Liga 1 2019. Yakni empat pertandingan.
Bersama dengan PSM Makassar, Bali United menjadi klub dengan jumlah kemasukan paling sedikit, empat gol. Padahal, jumlah pertandingan Serdadu Tridatu lebih banyak.
Baca juga: Jelang Lawan Persela, Bali United Soroti Kepemimpinan Wasit
Tak hanya itu, dalam gelaran Liga 1 secara keseluruhan (2017-2019), Wawan menjadi penjaga gawang dengan jumlah clean sheet terbanyak, 23 kali. Wawan mengalahkan penjaga gawang lain yang lebih muda dan penghuni Timnas Indonesia.
Beragam statistik tersebut kerap dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Semua itu dikarenakan ia adalah seorang penjaga gawang, bukan penyerang, posisi yang banyak diidam-idamkan anak kecil.
Wawan Handrawan bisa jadi tak peduli dengan statistik dan segala omongan miring soal profesi penjaga gawang. Kita kerap lupa bahwa penjaga gawang juga tetaplah salah satu bagian integral dari sebuah klub. Sebuah klub bisa bermain tanpa penyerang, namun tak akan pernah bisa bermain tanpa penjaga gawang.
Wawan Hendrawan adalah bintang penyendiri yang tetap bersinar. Wawan Hendrawan adalah kita, si penyendiri yang ingin keberadaanya diakui dengan prestasi.
Mau tahu update cepat tentang sepak bola Indonesia, Jadwal siaran langsung sepak bola, dan Liga 1 2019 digenggaman kamu? Buruan install aplikasi bola nusantara. Klik di sini