Pemerintah Swedia sebenarnya tidak membuka program karantina khusus bagi warganya yang baru bepergian dari luar negeri, namun, winger Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid tetap menjalani karantina secara mandiri di Nykoping, Swedia.

Hal itu dilakukan Eid untuk menjaga diri di tengah ancaman virus corona. Pemain 26 tahun itu ingin memastikan diri bebas dari Covid-19 ketika berada di Swedia.

“Ini situasi yang sangat berbahaya. Saya ingin memastikan saya tidak membawa apa-apa atau menerima apapun ketika kembali ke Swedia,” kata Eid.

Baca juga: Cara Persebaya Tingkatkan Kualitas Latihan Selama WFH

Eid pun tidak ingin kerabat atau rekan terdekatnya terkena virus dengan nama lain Sars Cov-II itu. Setidaknya, Eid ingin memastikan diri tidak membawa ancaman yang berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya.

“Saya peduli dengan ibu saya, peduli dengan istri saudara saya yang tengah mengandung, dengan keponakan saya, dan tentu teman serta orang-orang di sekitar saya. (Dengan karantina) saya merasa lebih aman dan bisa bersenang-senang dengan keluarga dan siapapun,” ucapnya.

Kini, sudah lebih dari sepekan lamanya Mahmoud menjalani karantina di sebuah hotel kota Nykoping. Meski merasa bosan, Mahmoud merasa keselamatan orang-orang terdekat tetap menjadi hal utama.

Baca juga: Suka Duka Wakil Kapten Persebaya Selama Wabah Corona Melanda

“Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang bisa dilakukan virus ini, wabah itu bisa mengenai kita semua dengan cara yang berbeda-beda. Jadi, saya ingin memastikan orang-orang di sekitar saya aman dengan saya,” tandasnya.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini