Bergabung Bali United, M Rahmat : Kecintaan Saya Kepada PSM Tak Berubah!

 

Bolanusantara.com- Winger Bali United, M Rahmat ternyata mengaku masih mencintai PSM Makassar, meski sekarang sudah berganti seragam. Menurutnya, rasa cinta dirinya terhadap Juku Eja tidak akan lekang oleh waktu.

Pada awal musim ini, Rahmat memutuskan bergabung dengan Bali United. Pemain yang dijuluki The Flash ini memutuskan untuk menerima tawaran dari Serdadu Tridatu, karena ingin mencari tantangan dan pengalaman baru di sepak bola profesional.

Namun ternyata, keputusan untuk menerima pinangan Bali United dan hengkang dari PSM bukan perkara mudah bagi Rahmat. Pasalnya, Rahmat memiliki ikatan emosional yang kuat dengan tim yang bermarkas di Stadion Andi Mattalatta itu.

 

 Baca juga : Terhalang Permenkumham, Shin Tae-yong Terancam Tak Bisa Balik ke Indonesia 

 

Maklum tak kurang dari 10 tahun, Rahmat sudah bersama dengan PSM Makassar. Ia sudah begabung ke Juku Eja, sejak di level junior sampai dipercaya menghuni starting line up tim senior. Artinya, PSM merupakan klub yang berjasa dalam karirnya di sepak bola profesional.

“Yang pastinya, kalau perasaan pasti berat. Dari awal karir di PSM, di sini 10 tahun dan tiba-tiba pindah ke tempat lain,” kata Rahmat, di Channel Youtube Ferdinand Sinaga story.

“Saya tidak langsung ambil keputusan, saya sharing dulu sama keluarga dan istri. Saya pikirkan matang-matang, apakah memang keputusan yang saya ambil terbaik buat saya,” ujarnya, menambahkan.

Dikatakan, ada banyak faktor yang jadi pertimbangan Rahmat sebelum mantap gabung Bali United. Di antaranya adalah keinginan suporter PSM yang ingin ada penyegaran di tim. Hal itu terlihat dari komentar-komentar di media sosial menanggapi skuat PSM, yang butuh ada pemain baru di tim.

“Sering baca-baca komentar. Berita-berita di sosmed, komentar-komentar suporter, kayaknya mereka ingin melihat sesuatu yang baru. Kalau mereka 10 tahun menonton saya, sementara tidak ada hiburan baru. Mereka tahu, sepak bola itu hiburan bagi masyarakat,” tuturnya.

“Tapi ketika apa yang kita miliki sudah tidak bisa menghibur. Maka saya pribadi akan mencoba ke tempat yang lain. Siapa tahu bisa menghibur,” ucapnya.

 

  Baca juga : Jawab Rumor Hak Komersial Klub Liga 1 Diturunkan, CEO PSIS : Subsidi Rp800 juta Saja Masih Kurang!

 

Meski sudah tidak bersama lagi dengan Juku Eja, pemain 32 tahun ini mengaku tidak bisa menghilangkan kecintaannya kepada mantan klub tersebut. Akan tetapi, sebagai pemain profesional, dia tetap akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk Bali United, sebagai klub barunya.

“Saya cinta PSM, saya  tidak begitu egois, saya mengerti, 10 tahun itu bukan waktu sebentar. Kecintaan tidak berubah. Saya sekarang jadi suporter PSM Makassar. Saya sering kepo,  kalau saya bisa nonton, saya nonton,” ujarnya.

“Saya ikuti perkembanganya, meski saya di tim lain. Cintanya di tim ini tidak terpisahkan,” pungkasnya.  

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini

 

Berita Terkait