Dipakai untuk Bakar Semangat, Cari Tahu Yuk Semboyan Klub-klub Liga 1 dan Artinya

Berbicara sepak bola tidak selalu membahas seputar pertandingan, klub dan pemain. Ada sisi yang tak kalah menarik dari ketiga faktor tadi, yakni suporter. Kehadiran suporter yang selalu membakar semangat para pemain jadi faktor yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kelompok suporter akan rela datang ke stadion untuk mendukung klub kebanggaanya. Mereka akan membayar tiket, dan bernyanyi tanpa henti sepanjang pertandingan.
Tak cuma bernyanyi, para suporter ini juga memiliki beberapa semboyan yang bisa digunakan untuk membakar semangat para pemain di lapangan. Biasanya semboyan ini diteriakkan dengan lantang dari tribun penonton.
Baca juga: Mengenang Pelita Jaya, Klub Elite Galatama yang Hobi Ganti Nama
Nah terkait itu, ada beberapa semboyan yang sangat identik dengan klub-klub Liga 1. Tentu bagi sebagian pembaca mereka sudah sering mendengar semboyan klub pujannya.
Tapi apakah sudah mengetahui arti dari semboyan tersebut? Bola Nusantara mencoba mengulas semboyan paling terkenal di sepak bola Indonesia. Check this out:
1. Salam Satu Jiwa (Arema FC)
Salam satu jiwa digunakan Aremania sebagai salam persatuan mereka. Biasanya, jika ada yang berteriak salam satu jiwa, maka kelompok suporter akan membalas teriakan tersebut dengan jawaban Arema.
Sayangnya tidak diketahui pasti kapan awal munculnya semboyan Salam Satu Jiwa. Tapi yang pasti, Salam Satu Jiwa sudah jadi alat pemersatu Aremania dimanapun mereka berada.
2. Salam Satu Nyali, Wani! (Persebaya Surabaya)
Sama seperti Salam Satu Jiwa, Salam Satu Nyali milik Bonek juga tidak diketahui pasti siapa yang mencetuskan awalnya. Namun kabarnya, Salam Satu Nyali digunakan sebagai bentuk respon harga diri Bonek terhadap federasi kala itu.
Biasanya semboyan ini diteriakkan di dalam stadion. Capo akan berteriak Salam Satu Nyali, dan disambut jawaban Wani oleh para suporter lainnya.
Wani sendiri merupakan bahasa Jawa yang bila diartikan ke bahasa Indonesia artinya berani.
3. Pride of Banua (Barito Putera):
Tulisan "Pride of Banua" ini merupakan slogan yang terus dipopulerkan Barito Putera. Klub asal Banjarmasin ini ingin menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan.
Baca juga: Unik! Pesepak Bola Indonesia Ini Punya Nama yang Mirip dengan Pemain Luar Negeri (Jilid I)
Banua adalah sebutan untuk desa besar yang terdiri dari banyak anak kampung.
Sebutan itu populer dipakai pada masa Kesultanan Banjar pada periode kolonial Hindia Belanda.
4. Persib Nu Aing (Persib Bandung)
Persib Nu Aing juga sering terdengar dari mulut para Bobotoh ketika ditanya apa arti klub Persib bagi mereka. Ya, Persib Nu Aing merupakan bahasa Sunda.
Kata itu memiliki arti, Persib Kepunyaan Saya. Dari kalimat itu saja kita bisa mengetahui bahwa Bobotoh ingin menunjukkan rasa memiliki klub kebanggaan kota Kembang itu.
5. Ewako (PSM Makassar)
Ewako merupakan bahasa asli Sulawesi Selatan. Ewako memiliki arti berani. Sama seperti Wani milik Persebaya.
Ewako sendiri digunakan oleh suporter PSM untuk membakar semangat kelompok dan juga pemain yang sedang bertanding di lapangan.
6. Come On Joko Tingkir (Persela Lamongan)
Nah kalau semboyan ini diambil dari bahasa Inggris. Come On Joko Tingkir yang berarti Ayo Joko Tingkir digunakan untuk memberikan semangat kepada Persela yang sedang bertanding.
Tapi, Come On Joko Tingkir bukanlah murni diciptakan oleh suporter Persela Lamongan. Agaknya, kalimat ini terinspirasi dari semboyan beberapa klub Premier League.
Salah satunya Arsenal yang dikenal dengan Come On You Gunners yang biasa disingkat COYG.
7. Djajati (Persik Kediri):
Prasasti Ngantang yang berangka tahun 1057 Saka (1135 M). Terpahat dalam batu dengan menggunakan aksara dan bahasa Jawa kuno. Dalam prasasti Ngantang tersebut tertulis “Panjalu Jayati” yang artinya Kediri Menang.
Agaknya sejarah itu bisa jadi muasal semboyan Djajati bagi Macan Putih.
8. Manyala (Borneo FC)
Manyala yang artinya menyala digunakan Borneo FC sebagai semboyan klub.
Agaknya kata menyala dipilih agar prestasi Borneo FC terus bisa menyala setiap waktu.
9. Yoh Iso Yoh (PSIS Semarang)
Pekikan Yoh Iso Yoh senantiasa mengiringi perjuangan PSIS Semarang dikompetisi Tanah Air. Ungkapan itu semakin menggelegar kala PSIS berjuang di Liga 2 2017.
Baca juga: Masih Ingat Kasus Pelecehan Marko Simic? Polisi Australia Ternyata Lakukan Kesalahan
Tapi kabarnya ungkapan Yoh Iso Yoh sudah muncul sejak tahun 2014. Kata yang berarti Ayo Bisa itu muncul secara spontan dari mulut para suporter.
Hingga kini Yoh Iso Yoh tetap dipakai untuk mendukung PSIS saat tertinggal dari lawan kala bertanding.
10. Dije Gen Bani (Bali United)
Dije Gen Bani merupakan bahasa asli pulau Bali. Kata tersebut memiliki arti, dimana-mana berani.
Sama seperti Salam Satu Nyali atau Salam Satu Jiwa, kata ini juga digunakan suporter Bali United untuk media pemersatu antarsuproter.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini